Waspada! Sinyal Tren Koreksi IHSG Mulai Terlihat

Jakarta,CNBC Indonesia - Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi dengan pelemahan 0,34% ke level 6.436. Minimnya sentimen positif tidak mampu membuat IHSG menetap di zona hijau. Akibatnya, investor memilih merealisasikan keuntungan (profit taking) yang telah didapatnya sembari menunggu sinyal positif.

Hampir semua sektor memerah. Secara persentase, sektor perdagangan menjadi yang paling terpapar sasaran jual dengan pelemahan 1,25%. Sedangkan sektor barang konsumsi yang sebelumnya hijau berbalik ke zona merah juga karena aksi ambil untung.

Investor asing mulai masuk ke pasar saham nasional meski nilainya tidak terlalu besar. Asing mencatatkan beli bersih senilai Rp 165 miliar di pasar reguler. Adapun saham yang paling menjadi sasaran jual asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), yang terkoreksi 0,7% disertai net sell Rp 254 miliar.

Meskipun IHSG masih uptrend, potensi koreksi minor mulai terlihat seiring timbulnya pola bintang jatuh (shooting star) dengan ekor tidak terlalu panjang. Pola tersebut memberi indikasi perubahan arah tren mengarah pada penurunan.

Sumber: Refintiv

IHSG belum memunculkan tanda-tanda kecenderungan untuk menguat, tercermin dari posisinya yang bergerak di bawah rata-rata nilainya selama lima hari (moving average/MA5).

Indikator teknikal lainnya yaitu rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) menunjukkan kecenderungan turun, hal ini terlihat dari pola dead cross yang terbentuk.

Level 6.500 tampak terlalu tinggi untuk dilewati secara mulus, meskipun pada perdagangan kemarin sempat di sentuh. Untuk esok hari, indeks akan menguji level 6.400 jika aksi profit taking berlanjut.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!