
Bursa Asia Harap-harap Cemas Nantikan Perundingan AS-China
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
28 January 2019 08:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia bergerak hati-hati di awal perdagangan, Senin (28/1/2019), di saat para investor menantikan putaran terbaru perundingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang akan dimulai pekan ini.
Indeks Nikkei 225 di Jepang bergerak melemah 0,39% di sesi perdagangan pagi sementara indeks Topix turun 0,29%. Saham konglomerasi Jepang, SoftBank, turun tajam 0,82%.
Indeks Kospi di Korea Selatan bergerak stagnan saat raksasa teknologi Samsung Electronics menguat 0,22%.
Bursa Australia ditutup karena merayakan libur nasional, dilansir dari CNBC International.
China akan mengirimkan delegasi tingkat tinggi yang dipimpin Wakil Perdana Menteri Liu He ke Washington akhir bulan ini untuk melakukan perundingan perdagangan lanjutan dengan AS.
Para investor akan memantau ketat perkembangan apa pun dari perundingan tersebut. Kedua negara diharapkan dapat mencapai kata sepakat sebelum tenggat waktu 1 Maret berlalu.
Jelang perundingan tersebut, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan kedua negara telah membuat kemajuan yang cukup banyak dan ia menantikan pertemuan dengan Liu He, Reuters melaporkan Jumat pekan lalu.
Komentar Mnuchin itu disampaikan beberapa jam setelah Menteri Perdagangan Wilbur Ross mengatakan kepada CNBC bahwa AS masih jauh dari mencapai kata sepakat dengan China.
(prm) Next Article Libur Imlek, Bursa Saham Jepang Dibuka Cerah
Indeks Nikkei 225 di Jepang bergerak melemah 0,39% di sesi perdagangan pagi sementara indeks Topix turun 0,29%. Saham konglomerasi Jepang, SoftBank, turun tajam 0,82%.
Indeks Kospi di Korea Selatan bergerak stagnan saat raksasa teknologi Samsung Electronics menguat 0,22%.
China akan mengirimkan delegasi tingkat tinggi yang dipimpin Wakil Perdana Menteri Liu He ke Washington akhir bulan ini untuk melakukan perundingan perdagangan lanjutan dengan AS.
Para investor akan memantau ketat perkembangan apa pun dari perundingan tersebut. Kedua negara diharapkan dapat mencapai kata sepakat sebelum tenggat waktu 1 Maret berlalu.
Jelang perundingan tersebut, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan kedua negara telah membuat kemajuan yang cukup banyak dan ia menantikan pertemuan dengan Liu He, Reuters melaporkan Jumat pekan lalu.
Komentar Mnuchin itu disampaikan beberapa jam setelah Menteri Perdagangan Wilbur Ross mengatakan kepada CNBC bahwa AS masih jauh dari mencapai kata sepakat dengan China.
(prm) Next Article Libur Imlek, Bursa Saham Jepang Dibuka Cerah
Most Popular