'Jika Rupiah Sentuh Rp 15.000/US$, RI Bisa Collapse'

Iswari Anggit Pramesti, CNBC Indonesia
24 January 2019 11:19
2018 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan.
Foto: Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di Acara Indonesia Development and Business Summit (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - 2018 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan. Gejolak ekonomi global yang dominan dipengaruhi normalisasi bunga acuan AS hingga perang dagang dengan China membuat seluruh ekonomi negara terguncang.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan Indonesia bisa melalui tahun tersebut dengan sederet prestasi.

"Yang terbaik di tahun 2018, kami berhasil menekan inflasi dan sangat rendah 3,5%. Ini menjadi terendah sepanjang sejarah ekonomi kami," kata Bambang di Jakarta, Kamis (24/1/2019).

"Bicara kurs, kalau rupiah menyentuh Rp 15.000/US$ terus kemarin Indonesia bisa collapse. Bank sentral berusaha memastikan stabilitas kurs menjadi Rp 14.000/US$," imbuhnya.
'Jika Rupiah Sentuh Rp 15.000/US$, RI Bisa Collapse'Foto: Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di Acara Indonesia Development and Business Summit (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)


Lebih jauh, pengangguran pun menurut Bambang bisa ditekan di angka 7%. Selain itu, tingkat kemiskinan juga terjaga di single digit.

"Namun memang kemiskinan masih terasa di desa-desa," katanya.

"Masih banyak ketidakpastian dalam situasi perekonomian global. Lebih pesimistis tahun ini. Kebijakan moneter AS, proteksionisme, trade war, melambatnya ekonomi China, risiko geopolitik, harga komoditas yang melandai sampai Brexit."


(dru/dru) Next Article Rupiah Sempat Beraksi di Level 13.000-an

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular