
Ikuti Jejak Wall Street, Bursa Saham Asia Dibuka Menguat
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
24 January 2019 09:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini: indeks Shanghai naik 0,14%, indeks Hang Seng naik 0,25%, dan indeks Straits Times naik 0,11%.
Bursa saham regional berhasil mengekor jejak Wall Street yang ditutup menguat pada dini hari tadi: indeks Dow Jones naik 0,7%, indeks S&P 500 naik 0,22%, dan indeks Nasdaq Composite naik 0,08%.
Kinclongnya rilis kinerja keuangan dari perusahaan-perusahaan yang melantai di Wall Street memantik terjadinya aksi beli. Perusahaan-perusahaan yang membukukan kinerja keuangan lebih baik dari ekspektasi diantaranya: IBM, Procter & Gamble, dan United Technologies. Saham IBM ditutup melesat 8,46%, Procter & Gamble naik 4,88%, dan United Technologies naik 5,27%.
Dari kawasan regional, sentimen positif masih datang dari langkah konkret pemerintah China dalam menahan perlambatan ekonomi di Negeri Panda. Kementerian Keuangan China kemarin (23/1/2019) menegaskan komitmennya untuk menggelontorkan stimulus fiskal pada tahun ini, termasuk pemotongan tingkat pajak dan biaya lebih lanjut. Para ekonom mengatakan bahwa stimulus fiskal tersebut bisa diumumkan pada pertemuan parlemen tahunan di bulan Maret.
Pada tahun 2018, China memberikan stimulus fiskal berupa pemotongan tingkat pajak dan biaya senilai CNY 1,3 triliun. Melansir Reuters, beberapa analis kini percaya bahwa China dapat memberlakukan pemotongan pajak dan biaya senilai CNY 2 triliun. Selain itu, China juga diyakini akan memperbolehkan pemerintah daerah untuk menerbitkan obligasi khusus (special bond) senilai CNY 2 triliun yang sebelumnya banyak digunakan untuk membiayai proyek-proyek penting.
Sebelumnya, tekanan besar bagi perekonomian China terkonfirmasi kala pertumbuhan ekonomi tahun 2018 diumumkan di level 6,6%, laju terlemah sejak 1990.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Bursa Saham Asia Berguguran, Hanya IHSG yang Hijau!
Bursa saham regional berhasil mengekor jejak Wall Street yang ditutup menguat pada dini hari tadi: indeks Dow Jones naik 0,7%, indeks S&P 500 naik 0,22%, dan indeks Nasdaq Composite naik 0,08%.
Kinclongnya rilis kinerja keuangan dari perusahaan-perusahaan yang melantai di Wall Street memantik terjadinya aksi beli. Perusahaan-perusahaan yang membukukan kinerja keuangan lebih baik dari ekspektasi diantaranya: IBM, Procter & Gamble, dan United Technologies. Saham IBM ditutup melesat 8,46%, Procter & Gamble naik 4,88%, dan United Technologies naik 5,27%.
Pada tahun 2018, China memberikan stimulus fiskal berupa pemotongan tingkat pajak dan biaya senilai CNY 1,3 triliun. Melansir Reuters, beberapa analis kini percaya bahwa China dapat memberlakukan pemotongan pajak dan biaya senilai CNY 2 triliun. Selain itu, China juga diyakini akan memperbolehkan pemerintah daerah untuk menerbitkan obligasi khusus (special bond) senilai CNY 2 triliun yang sebelumnya banyak digunakan untuk membiayai proyek-proyek penting.
Sebelumnya, tekanan besar bagi perekonomian China terkonfirmasi kala pertumbuhan ekonomi tahun 2018 diumumkan di level 6,6%, laju terlemah sejak 1990.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Bursa Saham Asia Berguguran, Hanya IHSG yang Hijau!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular