
Analisis Teknikal
6 Hari Berjaya, IHSG Mulai Tak Berdaya
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
23 January 2019 17:47

Jakarta,CNBC Indonesia - Setelah enam hari berturut-turut menguat, akhirnya Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke zona merah dengan melemah 0,26% ke level 6.451. Pelemahan tersebut seiring dengan aksi jual saham investor asing.
Pada hari ini asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 332 miliar di pasar reguler. Jika dilihat dari awal tahun, asing masih mencatatkan pembelian bersih senilai Rp 9,1 triliun.
Secara teknikal, pelemahan IHSG hari ini telah digambarkan oleh pola hanging man pada perdagangan sebelumnya. Pola tersebut mengindikasikan pembalikan arah tren turun. Namun pola yang terbentuk hari ini adalah doji, atau kembali ke fase konsolidasi atau cenderung bergerak variatif.
Namun demikian, IHSG belum mengalami pembalikan arah tren saat ini yaitu naik (uptrend). Mengacu pada indikator moving average convergence divergence/MACD, IHSG masih pada posisi tren kenaikan pada posisi golden cross.
Tingkat kekuatan IHSG tampak mulai berjurang, terlihat dari posisinya yang bergerak tipis di atas garis rata-rata nilainya selama lima hari (moving average/MA5).
Musim laporan keuangan (earning season) emiten yang ada di bursa telah di mulai. Salah satu emiten besar yang baru menggelar konferensi pers adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).
Dalam konpers tersebut, BNI mengumumkan laba bersih sepanjang 2018 sebesar Rp 15,02 triliun. Nilai tersebut meningkat 10,3% dari tahun sebelumnya.
Dinamika IHSG beberapa pekan ke depan tampaknya akan diwarnai oleh pergerakan emiten berdasarkan rilis laporan keuangannya untuk periode tahun 2018.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Pada hari ini asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 332 miliar di pasar reguler. Jika dilihat dari awal tahun, asing masih mencatatkan pembelian bersih senilai Rp 9,1 triliun.
Secara teknikal, pelemahan IHSG hari ini telah digambarkan oleh pola hanging man pada perdagangan sebelumnya. Pola tersebut mengindikasikan pembalikan arah tren turun. Namun pola yang terbentuk hari ini adalah doji, atau kembali ke fase konsolidasi atau cenderung bergerak variatif.
![]() |
Musim laporan keuangan (earning season) emiten yang ada di bursa telah di mulai. Salah satu emiten besar yang baru menggelar konferensi pers adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).
Dalam konpers tersebut, BNI mengumumkan laba bersih sepanjang 2018 sebesar Rp 15,02 triliun. Nilai tersebut meningkat 10,3% dari tahun sebelumnya.
Dinamika IHSG beberapa pekan ke depan tampaknya akan diwarnai oleh pergerakan emiten berdasarkan rilis laporan keuangannya untuk periode tahun 2018.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Most Popular