Analisis Teknikal

Tembus Rekor, Apakah IHSG Naik Lagi?

tahir saleh & Yazid Muamar, CNBC Indonesia
16 January 2019 08:24
Prediksi IHSG hari ini.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan 1,14% ke level 6.408. Level yang baru dicapai tersebut merupakan yang tertinggi pada tahun ini, sekaligus menyamai level yang pernah dicapai sembilan bulan lalu.

Untuk hari ini, Tim Riset CNBC Indonesia memprediksi IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan kembali menguat. Analisa tersebut berdasarkan perkembangan pasar dan hasil analisis secara teknikal. Rentang pergerakannya berpotensi pada level 6.350 hingga 6.450.

Salah satu sentimen positif yang mempengaruhi IHSG datang dari bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) yang kembali menguat. Indeks Dow Jones naik 0,65%, S&P 500 melonjak 1,07%, dan Nasdaq Composite terbang 1,71%.

Kenaikan pada saham-saham berbasis teknologi menjadi pendorong utama penguatan di bursa saham New York. Saham teknologi dengan penguatan paling mencolok adalah Netflix, yang mencapai 6,52%.

Ditambah dengan hubungan Washington-Beijing yang kembali pulih, investor berharap perlambatan ekonomi di China tidak terlalu parah. Dengan begitu, China bisa kembali menjadi salah satu mesin penggerak ekonomi dunia.

"Kami harus mencapai start yang bagus pada kuartal I untuk mencapai target-target pembangunan secara tahunan [full year]. Pembangunan di negara ini semakin kompleks pada 2019, dengan kesulitan dan tantangan serta risiko ke bawah [downward pressure] yang meningkat," kata Li Keqiang, Perdana Menteri China, dikutip Reuters.

Dari dalam negeri, aksi beli investor baik lokal maupun asing membuat volume perdagangan naik hingga Rp 10,78 triliun, lebih tinggi dari transaksi sebelumnya Rp 7,8 triliun. Investor asing mencatatkan beli bersih senilai Rp 840 miliar di pasar reguler.

Badan Pusat Statistik (BPS), kemarin merilis data neraca perdagangan Desember 2019. Dengan hasil defisit hingga US$1,1 miliar, angka tersebut lebih baik dari defisit November yang mencapai US$2,05 miliar.

Hal ini ditanggapi positif pelaku pasar, mengingat rupiah dalam keadaan menguat terhadap dolar AS. Lalu ke mana IHSG akan bergerak pada hari ini? Simak ulasan teknikal berikut:
Sumber: Refinitiv
Secara teknikal, IHSG masih dalam tren kenaikan (uptrend) baik dalam jangka pendek maupun menengah. Penguatan yang terjadi mengkonfirmasi tren tersebut, dengan menembus level psikologisnya di level 6.400.

Secara pergerakan, IHSG masih konsisten cenderung menguat dengan bergerak di atas garis rata-rata level nilainya selama lima hari (moving average/MA5).

Terbentuknya pola bullish engulfing pada grafik lilin, memberikan gambaran bahwa hari bagi IHSG berpotensi kembali menguat.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular