Awal Tahun, Dana Asing Rp 6,8 T Masuk RI

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
11 January 2019 13:19
Dana investor asing mengalir deras ke pasar keuangan dalam negeri di awal tahun ini, kata Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo.
Foto: Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo pada acara 4th International Islamic Monetary Economics and Finance Conference (IIMEFC) 2018 hari ini (13/12) di Surabaya.
Jakarta, CNBC Indonesia - Dana investor asing mengalir deras ke pasar keuangan dalam negeri di awal tahun ini, kata Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo, Jumat (11/1/2019).

Gambaran risiko eksternal saat ini masih baik, ujarnya, dan perkembangan perundingan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China terus dipantau oleh bank sentral.


"Kita melihat statement The Fed dovish," ujarnya di gedung BI, merujuk pada bank sentral AS Federal Reserve.

"Inflows masih besar. Year-to-date Januari, [ada inflows] netto Rp 6,8 triliun," kata Dody.

Aliran masuk dana asing ke dalam negeri dapat berdampak pada menguatnya nilai tukar rupiah.

Ia juga menegaskan bank sentral akan terus menjaga pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS agar sesuai dengan fundamentalnya, terutama saat berbagai ketidakpastian masih membayangi dunia.

"Kita mendengar Tiongkok koreksi pertumbuhan ekonomi, secara regional Eropa, Jepang, Asia kemungkinan koreksi [pertumbuhan] ke bawah. AS pertumbuhan masih solid meski tidak secepat 2018," kata Dody.

"Ketidakpastian masih kita kalkulasi, gambaran kita masih positif dari pasar keuangan," tambahnya.


Nilai tukar rupiah terhadap greenback semakin menguat di perdagangan pasar spot hari ini.

Pada Jumat (11/1/2018) pukul 13:00 WIB, US$1 dibanderol Rp 14.015. Rupiah menguat 0,25% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

[Gambas:Video CNBC]



(prm/roy) Next Article BI: 2019, Rupiah Lebih Stabil!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular