
Dibayangi Panasnya Tensi Politik, Wall Street Akan Menguat
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
09 January 2019 20:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street akan dibuka menguat pada perdagangan hari ini: Kontrak futures Dow Jones mengimplikasikan kenaikan sebesar 52 poin, sementara S&P 500 dan Nasdaq Composite diimplikasikan naik masing-masing sebesar 4 dan 17 poin.
Pelaku pasar masih memiliki hasrat untuk masuk ke pasar saham menyusul selesainya negosiasi dagang antara AS dan China yang digelar di Beijing selama 3 hari (7-9 Januari). Sejatinya, negosiasi ini dijadwalkan rampung pada tanggal 8 Januari, namun kedua belah pihak sepakat untuk memperpanjangnya selama 1 hari.
Melansir CNBC International, perpanjangan tersebut diambil seiring dengan adanya perkembangan terkait isu-isu seperti pembelian komoditas pertanian dan energi dari AS, serta akses yang lebih besar bagi perusahaan-perusahaan AS ke pasar China.
Kementerian Luar Negeri China pada sore ini mengatakan bahwa hasilnya pertemuan dengan AS akan segera dirilis.
Di sisi lain, panasnya tensi politik di AS membatasi penguatan bursa saham Negeri Paman Sam. Dalam pidato pertamanya dari Oval Office yang ditayangkan secara langsung kepada masyarakat AS, Trump meyakinkan masyarakat terkait dengan mengapa tembok perbatasan AS-Meksiko perlu dibangun. Dirinya mendorong anggota kongres untuk segera meneken rancangan undang-undang (RUU) yang berisi anggaran untuk pembangunan tembok yang dimintanya.
Menanggapi Trump, Senate Minority Leader Chuck Schumer mengatakan partai Demokrat setuju untuk memperkuat keamanan perbatasan namun tak setuju dengan cara yang ditempuh oleh Trump. Dirinya kemudian membujuk Trump untuk menandatangani RUU (tanpa anggaran tembok perbatasan yang diminta Trump) yang akan membuat pemerintahan beroperasi kembali secara penuh, lalu kemudian negosiasi terkait masalah tembok perbatasan bisa dilakukan.
Sebagai informasi, kisruh tentang anggaran pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko telah membuat pemerintahan berjalan dengan pincang selama 18 hari.
Pada perdagangan hari ini, pelaku pasar akan memperhatikan dengan seksama pernyataan dari anggota-anggota FOMC yang berbicara di hadapan publik yakni Raphael Bostic, Charles Evans, dan Eric Rosengren.
Juga pada hari ini, The Federal Reserve akan merilis minutes of meeting dari pertemuan bulan Desember.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/wed) Next Article 5 BUMN China Hengkang Dari Wall Street
Pelaku pasar masih memiliki hasrat untuk masuk ke pasar saham menyusul selesainya negosiasi dagang antara AS dan China yang digelar di Beijing selama 3 hari (7-9 Januari). Sejatinya, negosiasi ini dijadwalkan rampung pada tanggal 8 Januari, namun kedua belah pihak sepakat untuk memperpanjangnya selama 1 hari.
Melansir CNBC International, perpanjangan tersebut diambil seiring dengan adanya perkembangan terkait isu-isu seperti pembelian komoditas pertanian dan energi dari AS, serta akses yang lebih besar bagi perusahaan-perusahaan AS ke pasar China.
Di sisi lain, panasnya tensi politik di AS membatasi penguatan bursa saham Negeri Paman Sam. Dalam pidato pertamanya dari Oval Office yang ditayangkan secara langsung kepada masyarakat AS, Trump meyakinkan masyarakat terkait dengan mengapa tembok perbatasan AS-Meksiko perlu dibangun. Dirinya mendorong anggota kongres untuk segera meneken rancangan undang-undang (RUU) yang berisi anggaran untuk pembangunan tembok yang dimintanya.
Menanggapi Trump, Senate Minority Leader Chuck Schumer mengatakan partai Demokrat setuju untuk memperkuat keamanan perbatasan namun tak setuju dengan cara yang ditempuh oleh Trump. Dirinya kemudian membujuk Trump untuk menandatangani RUU (tanpa anggaran tembok perbatasan yang diminta Trump) yang akan membuat pemerintahan beroperasi kembali secara penuh, lalu kemudian negosiasi terkait masalah tembok perbatasan bisa dilakukan.
Sebagai informasi, kisruh tentang anggaran pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko telah membuat pemerintahan berjalan dengan pincang selama 18 hari.
Pada perdagangan hari ini, pelaku pasar akan memperhatikan dengan seksama pernyataan dari anggota-anggota FOMC yang berbicara di hadapan publik yakni Raphael Bostic, Charles Evans, dan Eric Rosengren.
Juga pada hari ini, The Federal Reserve akan merilis minutes of meeting dari pertemuan bulan Desember.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/wed) Next Article 5 BUMN China Hengkang Dari Wall Street
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular