Seperti Kemarin, Rupiah yang Perkasa Berubah Tak Berdaya

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
09 January 2019 11:31
Terjadi lagi. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang sempat menguat sejak awal pembukaan pasar spot, kini berbalik melemah.
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Terjadi lagi. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang sempat menguat sejak awal pembukaan pasar spot, kini berbalik melemah. 

Pada Rabu (9/1/2018) pukul 11:19 WIB, US$ 1 dihargai Rp 14.155. Rupiah melemah 0,11% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. 

Kala pembukaan pasar, rupiah masih menguat 0,28%. Rupiah menjadi mata uang terbaik di Asia. Namun selepas itu, penguatan rupiah terus berkurang sampainya tergelincir ke zona merah. 


Hal serupa terjadi kemarin. Rupiah yang sempat perkasa dan mampu mendorong dolar AS ke bawah Rp 14.000 berbalik melemah jelang tengah hari. 


Siang ini, mayoritas mata uang Asia masih menguat di hadapan dolar AS. Rupiah yang melemah tidak hanya kehilangan gelar raja Asia, tetapi juga menjadi mata uang terlemah ketiga di Benua Kuning. 

Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang Asia pada pukul 11:23 WIB: 

 

Sepertinya karma mulai menyerang rupiah. Penguatan rupiah yang sudah di kisaran 2% sejak awal tahun menjadi bumerang, membuat rupiah rentan terserang technical correction. 

Selain itu, perkembangan harga minyak juga kurang suportif buat rupiah. Pada pukul 12:26 WIB, harga minyak jenis brent naik 1,4% dan light sweet bertambah 1,69%. 

Kenaikan harga minyak yang berlangsung konstan menimbulkan kekhawatiran terhadap prospek transaksi berjalan (current account) Indonesia. Jika tren ini berlanjut, maka beban impor minyak akan semakin besar sehingga defisit transaksi berjalan kian lebar. 

Tanpa pasokan valas yang memadai dari ekspor-impor barang dan jasa, rupiah akan kekurangan' darah'. Fundamental penyokong rupiah menjadi rapuh sehingga rentan melemah.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Lautan Demo, Rupiah pun Merana

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular