
Prediksi Indeks: IHSG Berpotensi Rebound
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
09 January 2019 08:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu ini (9/1/2019) diperkirakan melaju di zona hijau. Sentimen positif dari dalam negeri yakni dirilisnya data cadangan devisa pada Desember 2018 yang meningkat menjadi US$ 120,7 miliar bakal direspons positif pelaku pasar.
Analis PT Panin Sekuritas William Hartanto menyatakan, meski kemarin IHSG ditutup terkoreksi sebesar 24,37 poin atau 0,38% ke level 6.262,84, hal itu masih menunjukkan koreksi sehat.
"Secara teknikal posisi IHSG pada penutupan masih di atas indikator MA5 sehingga secara teknikal potensi pergerakan IHSG pada hari ini ada rebound," kata William Hartanto, dalam riset harian, Rabu (9/1/2018).
Hartanto memproyeksikan, hari ini IHSG berpotensi menguat dalam kisaran 6.230 - 6.350.
PT Valbury Sekuritas Indonesia menilai apresiasi nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS dalam beberapa bulan terakhir telah berdampak terhadap tren kenaikan IHSG. Secara makro ekonomi penguatan Rupiah tersebut, akan berdampak kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019.
Di sisi lain, sentimen global yang turut mempengaruhi laju IHSG bersumber dari Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim yang akan mengundurkan diri efektif mulai 1 Februari mendatang. Kim dikabarkan sempat berbeda pendapat dengan kebijakan perubahan iklim yang dijalankan pemerintahan Donald Trump.
Selain itu, Presiden Trump sedang mempertimbangkan akan menggunakan pernyataan keadaan darurat untuk mengatasi hambatan Kongres yang tidak mau memberinya dana US$5,6 miliar untuk membangun apa yang disebutnya tembok atau pagar besi di perbatasan AS dengan Meksiko.
"Dari sisi pasar, penguatan saham AS pada Selasa diharapkan bisa memberikan dorongan bagi pasar global lainnya, terutama saham Asia yang juga dapat menguat," tulis Valbury dalam riset haria.
Dengan demikian, indeks hari ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran support 6237/6212/6173 dan resisten di level 6302/6342/6367.
(tas) Next Article Tersengat Dampak Corona, IHSG Ambles Lebih 4%
Analis PT Panin Sekuritas William Hartanto menyatakan, meski kemarin IHSG ditutup terkoreksi sebesar 24,37 poin atau 0,38% ke level 6.262,84, hal itu masih menunjukkan koreksi sehat.
Hartanto memproyeksikan, hari ini IHSG berpotensi menguat dalam kisaran 6.230 - 6.350.
PT Valbury Sekuritas Indonesia menilai apresiasi nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS dalam beberapa bulan terakhir telah berdampak terhadap tren kenaikan IHSG. Secara makro ekonomi penguatan Rupiah tersebut, akan berdampak kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019.
Di sisi lain, sentimen global yang turut mempengaruhi laju IHSG bersumber dari Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim yang akan mengundurkan diri efektif mulai 1 Februari mendatang. Kim dikabarkan sempat berbeda pendapat dengan kebijakan perubahan iklim yang dijalankan pemerintahan Donald Trump.
Selain itu, Presiden Trump sedang mempertimbangkan akan menggunakan pernyataan keadaan darurat untuk mengatasi hambatan Kongres yang tidak mau memberinya dana US$5,6 miliar untuk membangun apa yang disebutnya tembok atau pagar besi di perbatasan AS dengan Meksiko.
"Dari sisi pasar, penguatan saham AS pada Selasa diharapkan bisa memberikan dorongan bagi pasar global lainnya, terutama saham Asia yang juga dapat menguat," tulis Valbury dalam riset haria.
Dengan demikian, indeks hari ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran support 6237/6212/6173 dan resisten di level 6302/6342/6367.
(tas) Next Article Tersengat Dampak Corona, IHSG Ambles Lebih 4%
Most Popular