Terkena Profit-Taking, Wall Street Akan Dibuka Melemah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
07 January 2019 20:03
Wall Street akan dibuka melemah pada perdagangan hari ini.
Foto: REUTERS/Andrew Kelly
Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street akan dibuka melemah pada perdagangan hari ini: Kontrak futures Dow Jones mengimplikasikan penurunan sebesar 36 poin, sementara S&P 500 dan Nasdaq Composite diimplikasikan turun masing-masing sebesar 6 dan 28 poin.

Wall Street akan terkena aksi ambil untung pada hari ini. Maklum, penguatan yang dibukukan pada hari Jumat (4/1/2019) sudah begitu signifikan. Menjelang akhir pekan, Dow Jones melesat 3,29%, S&P 500 melejit 3,43%, dan Nasdaq Composite melompat 4,26%.

Pelaku pasar kala itu bersuka cita merayakan kinclongnya rilis data tenaga kerja AS. Penciptaan lapangan kerja sektor non-pertanian periode Desember diumumkan sebesar 312.000, sangat jauh di atas konsensus yang hanya sebesar 179.000, seperti dilansir dari Forex Factory.

Kemudian, rata-rata upah per jam periode yang sama tumbuh hingga 0,4% MoM, juga mengalahkan konsensus yang sebesar 0,3%.

Walaupun tingkat pengangguran berada di level 3,9% atau lebih tinggi dari ekspektasi yang sebesar 3,7%, pelaku pasar nampak tak terlalu mempedulikannya. Dengan penciptaan lapangan kerja yang kuat, ada ekspektasi bahwa tingkat pengangguran akan bisa ditekan.

Data tenaga kerja yang secara keseluruhan bisa dikatakan fantastis lantas menepis kekhawatiran terkait dengan pelemahan ekonomi AS. Pasalnya, belum lama ini Manufacturing PMI periode Desember 2018 versi ISM diumumkan di level di 54,1, jauh di bawah capaian bulan sebelumnya yaitu 59,3. Penurunan sebesar 5,2 poin tersebut menjadi koreksi terdalam sejak Oktober 2008.

Pada hari ini, sentimen yang ada sejatinya masih cukup positif. Kementerian Luar Negeri China pada hari ini mengatakan bahwa AS dan China berkeinginan untuk bekerjasama dalam mengimplementasikan kesepakatan dagang yang telah dicapai antara Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping.

Sebagai informasi, pada hari ini dan besok (8/1/2019), perundingan tingkat wakil menteri terkait dengan isu-isu perdagangan antara AS dan China digelar di Beijing.

Namun ya itu tadi, penguatan yang sudah begitu besar pada hari Jumat membuat pelaku pasar lebih milih melakukan ambil untung.

Pada pukul 22:00 WIB, data Non-Manufacturing PMI periode Desember 2018 versi ISM akan dirilis.

Tidak ada anggota FOMC yang dijadwalkan berbicara pada hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/tas) Next Article Perlambatan Ekonomi Kian Terasa, Wall Street akan Terkoreksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular