
Pagi ini Harga Minyak Kembali Mendidih, Naik 1,3%
Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
07 January 2019 08:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia pada Senin pagi ini (7/1/2019) hingga pukul 07:30 WIB membaik mengalami perbaikan.
Harga minyak mentah jenis Brent kontrak Maret 2019 naik 1,37% ke posisi US$ 57,84/barel, setelah pada akhir pekan lalu ditutup menguat 1,98% di level US$ 57,06/barel.
Begitu pula harga minyak jenis light sweet (WTI) kontrak Februari 2019 yang menguat 1,50% ke posisi US$ 48,68/barel, yang sebelumnya juga ditutup menguat 1,85% di posisi US$ 47,96 pada perdagangan sesi sebelumnya (4/1/2019).
Selama sepekan lalu, harga minyak Brent naik 9,3% sedangkan WTI naik 5,8% secara point-to-point. Naiknya harga minyak sekarang ini didorong oleh beberapa sentimen positif.
Pertama, survei yang dilakukan oleh Reuters mencatatkan pasokan minyak OPEC pada bulan Desember 2018 turun sebesar 460.000 barel/hari.
Kedua, hari ini hingga esok hari (7-8 Januari 2019), delegasi Amerika Serikat (AS) akan bertandang ke Bejing untuk kembali berdialog demi mencapai damai dagang AS-China.
Ketiga, turunnya cadangan minyak mentah AS hingga 4,5 juta barel pada akhir Desember 2018 akibat tingginya aktivitas pengolahan minyak mentah.
Namun demikian, harga minyak masih terus berada dalam bayang-bayang pelemahan ekonomi dunia. Terlebih lagi, hingga saati ini masih belum dapat diperkirakan kapan goverment shutdown AS akan berakhir.
(TIM RISET CNBC INDONESIA)
(taa/tas) Next Article Pagi Ini, Harga Minyak Kembali 'Mendidih'
Harga minyak mentah jenis Brent kontrak Maret 2019 naik 1,37% ke posisi US$ 57,84/barel, setelah pada akhir pekan lalu ditutup menguat 1,98% di level US$ 57,06/barel.
Begitu pula harga minyak jenis light sweet (WTI) kontrak Februari 2019 yang menguat 1,50% ke posisi US$ 48,68/barel, yang sebelumnya juga ditutup menguat 1,85% di posisi US$ 47,96 pada perdagangan sesi sebelumnya (4/1/2019).
Selama sepekan lalu, harga minyak Brent naik 9,3% sedangkan WTI naik 5,8% secara point-to-point. Naiknya harga minyak sekarang ini didorong oleh beberapa sentimen positif.
Pertama, survei yang dilakukan oleh Reuters mencatatkan pasokan minyak OPEC pada bulan Desember 2018 turun sebesar 460.000 barel/hari.
Kedua, hari ini hingga esok hari (7-8 Januari 2019), delegasi Amerika Serikat (AS) akan bertandang ke Bejing untuk kembali berdialog demi mencapai damai dagang AS-China.
Ketiga, turunnya cadangan minyak mentah AS hingga 4,5 juta barel pada akhir Desember 2018 akibat tingginya aktivitas pengolahan minyak mentah.
Namun demikian, harga minyak masih terus berada dalam bayang-bayang pelemahan ekonomi dunia. Terlebih lagi, hingga saati ini masih belum dapat diperkirakan kapan goverment shutdown AS akan berakhir.
(TIM RISET CNBC INDONESIA)
(taa/tas) Next Article Pagi Ini, Harga Minyak Kembali 'Mendidih'
Most Popular