
Analisis Teknikal
AS Siap-siap Bertamu Ke China, IHSG Menguat 0,86%
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
04 January 2019 17:06

Jakarta,CNBC Indonesia - Aksi pembelian saham oleh investor asing pada sesi II jadi pendorong penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini. Perkembangan damai dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China membuat pelaku pasar khususnya investor asing berani berinvestasi pada instrumen investasi yang lebih beresiko seperti saham.
Angin segar yang membuat IHSG menguat 0,86% ke level 6.274 datang dari rencana pertemuan antara China dengan AS. Pertemuan itu sendiri sesuai rencana akan dihelat di Beijing pada 7-8 Januari ini.
Agenda yang dibahas tentu melanjutkan komitmen damai dagang yang telah dicapai sebelumnya. Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping telah bertemu di Argentina awal Desember tahun lalu.
Asing pun kembali menambah portofolio sahamnya di bursa nasional dengan mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai 329,8 di pasar reguler. Secara total, asing masih tercatat net buy senilai Rp 607 miliar di pasar reguler hingga pekan pertama 2019.
Perkembangan positif di bidang perdagangan juga didukung data positif dari sektor jasa China. Indeks manajer pembelian layanan Caixin/Markit melonjak di angka 53,9 pada bulan Desember, tertinggi dalam enam bulan.
Secara teknikal, indeks masih di jalur penguatan nya dengan bergerak di atas garis rata-rata nilainya dalam lima hari (moving average/MA5).
Pola grafik yang terbentuk sore ini yaitu long white candle. Pola tersebut mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan. Adapun level yang akan diuji indeks esok hari berada di 6.300.
Volume perdagangan terlihat meningkat hingga Rp 7,6 triliun, sedikit lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya di Rp 7,5 triliun. Peningkatan volume menunjukkan naiknya optimisme pelaku pasar dalam berinvestasi di bursa.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Angin segar yang membuat IHSG menguat 0,86% ke level 6.274 datang dari rencana pertemuan antara China dengan AS. Pertemuan itu sendiri sesuai rencana akan dihelat di Beijing pada 7-8 Januari ini.
Agenda yang dibahas tentu melanjutkan komitmen damai dagang yang telah dicapai sebelumnya. Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping telah bertemu di Argentina awal Desember tahun lalu.
Perkembangan positif di bidang perdagangan juga didukung data positif dari sektor jasa China. Indeks manajer pembelian layanan Caixin/Markit melonjak di angka 53,9 pada bulan Desember, tertinggi dalam enam bulan.
Secara teknikal, indeks masih di jalur penguatan nya dengan bergerak di atas garis rata-rata nilainya dalam lima hari (moving average/MA5).
![]() |
Pola grafik yang terbentuk sore ini yaitu long white candle. Pola tersebut mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan. Adapun level yang akan diuji indeks esok hari berada di 6.300.
Volume perdagangan terlihat meningkat hingga Rp 7,6 triliun, sedikit lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya di Rp 7,5 triliun. Peningkatan volume menunjukkan naiknya optimisme pelaku pasar dalam berinvestasi di bursa.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Most Popular