Direktur Utama Bank BRI, Suprajarto memberikan keterangan pers mengenai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) di Gedung BRI Jakarta, Kamis (3/1/2018). Dalam acara tersebut, dipaparkan kinerja keuangan Bank BRI hingga Triwulan III 2018 serta perubahan pengurus perseroan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Total aset Perseroan pada 30 September 2018 meningkat 13,9% (YoY) menjadi Rp1.183,4 triliun sementara penyaluran kredit BRI tumbuh 16,5% (YoY) mencapai Rp808,90 triliun. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Tercatat porsi kredit Mikro Kecil Menengah (MKM) BRI sebesar 76,9% dari total kredit. Dengan fokus pada segmen UMKM, NPL gross BRI pada Triwulan III Tahun 2018 tetap dapat terjaga di level 2,54%, lebih rendah dibandingkan NPL gross industri perbankan yang tercatat sebesar 2,66%. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Dana pihak ketiga Bank BRI sebagai komponen terbesar dalam total liabilitas, mengalami kenaikan 13,3% dibandingkan September 2017 menjadi Rp872,7 triliun. Sampai dengan Triwulan III Tahun 2018, BRI secara konsolidasi berhasil mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp23,55 triliun, atau meningkat 14,6% dibandingkan Triwulan III Tahun 2017.
Selain itu, RUPSLB menetapkan Sunarso sebagai Wakil Direktur Utama Bank BRI serta mengukuhkan pemberhentian Jeffry J. Wurangian sebagai Komisaris Perseroan dan memberhentikan Kuswiyoto sebagai Direksi Perseroan. Pengangkatan akan berlaku efektif setelah Uji kemampuan dan kepatutan (fit & proper test) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sunarso diangkat sebagai wakil direktur utama Bank BRI. Sebelumnya Sunarso pernah juga diangkat sebagai wakil direktur utama BRI pada 2015 silam. Ia hanya dua tahun menduduki posisi ini. Pada Oktober 2017, Kementerian BUMN menunjuk Sunarso sebagai direktur utama Pegadaian menggantikan Riswinandi. (CNN Indonesia/Agustiyanti)