Analisis Teknikal

Seri Bond FR0064 akan Diganti, Simak Pergerakan Terakhirnya

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
02 January 2019 15:44
Data Refinitiv menunjukkan terkoreksi nya harga SUN itu tercermin dari tiga seri acuan (benchmark) yang sekaligus menaikkan tingkat imbal hasilnya (yield).
Foto: Ilustrasi Obligasi (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Mengawali tahun 2019, harga obligasi pemerintah berdenominasi rupiah cenderung terkoreksi di hari pertama perdagangan tahun ini, menjelang lelang yang akan digelar besok.

Data Refinitiv menunjukkan terkoreksi nya harga SUN tersebut tercermin dari tiga seri acuan (benchmark) yang sekaligus menaikkan tingkat imbal hasilnya (yield).

SUN adalah surat berharga negara (SBN) konvensional rupiah yang perdagangannya paling ramai di pasar domestik, sehingga dapat mencerminkan kondisi pasar obligasi secara umum.

Keempat seri yang biasanya menjadi acuan yaitu FR0063 yang bertenor 5 tahun, FR0064 bertenor 10 tahun, FR0065 bertenor 15 tahun, dan FR0075 bertenor 20 tahun.

Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder. Yield juga lebih umum dijadikan acuan transaksi obligasi dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka.

Seri yang paling terkoreksi yaitu seri FR0064 bertenor 10 tahun, yang ditunjukkan dengan kenaikan yield sebesar 3,7 basis poin (bps) menjadi 8,02%. Besaran 100 bps setara dengan 1%.

Tahun ini, seri acuan tersebut akan segera diganti dengan beberapa seri baru yang sudah terbit yaitu FR0077 untuk tenor 5 tahun, FR0078 untuk 10 tahun, dan FR0068 15 tahun. Seri baru FR0079 20 tahun akan diterbitkan perdana dalam lelang rutin besok.

Kemana yield SUN pemerintah seri FR0064 akan bergerak? Berikut analisis Tim Riset CNBC Indonesia secara teknikal.
Sumber: Refinitiv
Sejak pertengahan Oktober 2018, tren pergerakan yield FR0064 cenderung turun (downtrend) seiring dengan penguatan yang terjadi pada rupiah. Ketika rupiah berada di level terkuatnya pada bulan Desember'18 di Rp 14.235 per $US, yield FR0064 berada di level 7.833.

Mengacu pada beberapa indikator teknikal, dalam jangka pendek yield FR0064 akan cenderung naik dengan menguji level 8.070 yang berpotensi dicapai dalam waktu dekat.

Indikator rerata pergerakan (moving average/MA) menunjukkan pergerakan yield berada di atas rerata harganya selama lima hari (MA5). Artinya pergerakannya cenderung mengalami kenaikkan.

Sementara indikator stochastic slow menunjukkan posisinya sudah jenuh beli (overbought), sehingga berpotensi memantul atau akan terjadi kenaikan yield.


Baca: Pasar Obligasi Awal 2019 Terkoreksi Jelang Lelang Perdana


TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular