2018 Kemurahan, Begini Proyeksi Rupiah di 2019 dari Bos BI

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
02 January 2019 14:02
Bank Indonesia (BI) memandang rupiah masih terlalu jauh dari nilai aslinya atau kemurahan (undervalued).
Foto: Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memandang rupiah masih terlalu jauh dari nilai aslinya atau kemurahan (undervalued). Tahun 2019, diharapkan rupiah bisa stabil dan depresiasinya lebih rendah dari 2018 lalu.

Demikian disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo di Gedung BI, Rabu (2/1/2019).

"Nilai tukar, Alhamdulillah di 2018 nilai tukar terkendali depresiasi kurang dari 6%," kata Perry.

"Angka 6% jauh lebih rendah lagi depresiasinya yang dialami India, Brasil, Afrika Selatan, Turki, atau Argentina."

2018 Kemurahan, Begini Proyeksi Rupiah di 2019 dari Bos BIFoto: Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)


"Depresiasi rupiah terkendali dengan volatilitas terjaga 8%. Kami masih melihat rupiah tahun ini (2019) stabil dan cenderung menguat. Untuk saat ini rupiah saat ini masih undervalued," kata Perry.

Dalam Konferensi Pers di Desember 2018, Perry mengatakan nilai tukar rupiah bergerak sesuai dengan mekanisme pasar dan konsisten mendukung penyesuaian sektor eksternal.

Rupiah pada November 2018 menguat sebesar 6,29% secara point to point dibandingkan level bulan sebelumnya, dipengaruhi aliran masuk modal asing yang cukup besar akibat dampak positif perekonomian domestik yang tetap kondusif dan eskalasi ketegangan hubungan dagang AS-Tiongkok yang sempat mereda.

Pada Desember 2018, rupiah mendapat tekanan dipengaruhi kembali meningkatnya ketidakpastian global serta meningkatnya permintaan valuta asing musiman untuk kebutuhan akhir tahun.

"Ke depan, Bank Indonesia terus mewaspadai risiko ketidakpastian pasar keuangan global dengan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai nilai fundamentalnya, dengan tetap mendorong berjalannya mekanisme pasar dan mendukung upaya-upaya pengembangan pasar keuangan," ungkap Perry.


(dru/wed) Next Article Gubernur BI Yakin Ekonomi RI Tangguh, Ini Buktinya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular