Jokowi: Ekonomi RI Tumbuh 5,17% dan Inflasi 3%
Yanurisa Ananta & Iswari Anggit & Monica Wareza, CNBC Indonesia
28 December 2018 16:31
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membanggakan capaian ekonomi 2018. Optimisme masih ada di tengah gejolak ekonomi global.
RI-1 menyebut pertumbuhan ekonomi bisa di atas 5% pada 2018. Sementara inflasi terjaga di sekitar 3%.
"[...] Ekonomi kita memang berada pada transisi konsumtif ke produktif dari yang kurang kualitas jadi berkualitas meski kita tahu ekonomi dunia dan global tidak mendukung," kata Jokowi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (28/12/2018).
"Kolaborasi, sinergi, antara sektor moneter, sektor fiskal, dan riil bisa terkonsolidasi dengan baik bisa kerja sama mengisi kontribusi sehingga pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa di atas 5%. Kurang lebih 5,17%," paparnya.
Sementara, Jokowi juga menggarisbawahi inflasi yang cukup terkendali. "Didukung inflasi rendah. Saya kira lebih rendah dari tahun lalu [...] mungkin 3 koma berapa jadi betul ekononomi dan inflasi bisa dijaga sehingga kepercayaan investor kepada negara kita semakin baik," jelasnya.
(dru/dru) Next Article Praktik Goreng dan Manipulasi Saham Sampai di Telinga Jokowi
RI-1 menyebut pertumbuhan ekonomi bisa di atas 5% pada 2018. Sementara inflasi terjaga di sekitar 3%.
"[...] Ekonomi kita memang berada pada transisi konsumtif ke produktif dari yang kurang kualitas jadi berkualitas meski kita tahu ekonomi dunia dan global tidak mendukung," kata Jokowi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (28/12/2018).
 Foto: Jokowi di Penutupan Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) |
"Kolaborasi, sinergi, antara sektor moneter, sektor fiskal, dan riil bisa terkonsolidasi dengan baik bisa kerja sama mengisi kontribusi sehingga pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa di atas 5%. Kurang lebih 5,17%," paparnya.
Sementara, Jokowi juga menggarisbawahi inflasi yang cukup terkendali. "Didukung inflasi rendah. Saya kira lebih rendah dari tahun lalu [...] mungkin 3 koma berapa jadi betul ekononomi dan inflasi bisa dijaga sehingga kepercayaan investor kepada negara kita semakin baik," jelasnya.
(dru/dru) Next Article Praktik Goreng dan Manipulasi Saham Sampai di Telinga Jokowi
Most Popular