Analisis Teknikal

Dua Hari Jelang Penutupan 2018, IHSG Terkoreksi 0,58%

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
26 December 2018 18:17
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan pekan terakhir 2018 dengan melemah 0,58%
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta,CNBC IndonesiaIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan pekan terakhir 2018 dengan melemah 0,58% pada level 6.127, Rabu (26/12/2018). Secara praktis, indeks hanya menyisakan dua hari perdagangan menjelang tutup tahun 2018.

Indeks masih terkoreksi 3,58% hingga tahun berjalan atau masih tertinggal 228 poin dari penutupan tahun lalu di level 6.355.

Meskipun nilai transaksi perdagangan sesi I hanya senilai Rp 3,3 triliun. Namun pada sesi II transaksi saham berlangsung lebih ramai hingga Rp 8,3 triliun. Secara total, perdagangan saham hari ini mencapai 11,6 triliun.

Adapun investor asing kembali mencatatkan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 213 miliar di semua pasar. Sektor Aneka Industri menjadi sasaran jual hingga terkoreksi 2,82%, koreksi paling tinggi secara persentase. ASII dijual asing senilai Rp 35 miliar di pasar reguler dan terkoreksi 3,56%.

Sektor agrikultur yang melemah 2,17%, menjadikan pelemahan terdalam ke-2 setelah aneka industri. Hal ini terkait dengan harga CPO di pasar spot yang terkoreksi 6.03% dalam seminggu terakhir.

Sedangkan sektor keuangan menguat 0,17% seiring pelemahan rupiah yang menipis. Rupiah melemah hanya 0,14% di posisi Rp 14.570 per 1 $US.

Secara pergerakan, IHSG berada di jalur konsolidasi secara jangka pendek, hal ini tergambar dari posisinya yang bergerak tepat di atas garis rerata harganya selama lima hari (moving average/MA5).
Jelang Dua Hari Penutupan 2018, IHSG Terkoreksi 0,58%Sumber: Refinitiv
Secara pola, IHSG juga membentuk pola doji yang mengindikasikan konsolidasi arah pergerakan selanjutnya.

Adapun level penghalang penurunan (support) yang cukup kuat masih berada di level 6.100. Melansir data pre-market wallstreet dari CNBC International, tiga indeks utama menghijau. Jika bursa global bisa positif, maka IHSG berpotensi akan menguat esok hari.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular