
Updated
Terima Pembayaran, Waskita Optimis Kas Operasional Rp 20 T
Monica Wareza, CNBC Indonesia
14 December 2018 19:19

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menerima pembayaran senilai Rp 1,9 triliun dari pemerintah untuk pengerjaan ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung. Penerimaan ini dinilai akan semakin memperkuat kondisi kas operasional perusahaan yang ditargetkan bisa mencapai Rp 20 triliun hingga akhir tahun ini.
Direktur Keuangan Waskita Karya Haris Gunawan mengatakan saat ini perusahaan belum menerima penuh pembayaran tol tersebut dari total nilai kontraknya yang mencapai Rp 2,5 triliun. Sisanya nanti akan kembali dibayarkan pada 20 Desember mendatang.
"Tentunya ini akan sangat membantu kinerja kas operasional Waskita saat ini. Pembayaran ini termasuk ke dalam target Rp 20 triliun kas masuk yang kami harapkan akan diterima di sepanjang tahun 2018," kata Harris dalam siaran persnya, Jumat (14/12).
Perbaikan kas operasional ini berasal dari pembayaran proyek turnket yang diterima perusahaan. Saat ini proyek yang sudah dibayarkan ke perusahaan antara lain proyek light rail transit (LRT) Palembang senilai Rp 5,6 triliun, tol Batang-Semarang senilai Rp 600 miliar.
Jika sesuai dengan rencana, pada 20 Desember nanti perusahaan masih akan menerima senilai Rp 5,8 triliun lagi untuk sisa pembayaran tol Batang-Semarang.
Hingga akhir kuartal ketiga lalu, kas operasional perusahaan masih berada di posisi negatif yakni mencapai negatif Rp 1,54 triliun.
Catatan redaksi: Total nilai kontrak ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung telah direvisi oleh redaksi menjadi Rp 2,5 triliun.
(hps/prm) Next Article Jaga Kepercayaan Publik, Waskita Berkomitmen Perkuat Tata Kelola
Direktur Keuangan Waskita Karya Haris Gunawan mengatakan saat ini perusahaan belum menerima penuh pembayaran tol tersebut dari total nilai kontraknya yang mencapai Rp 2,5 triliun. Sisanya nanti akan kembali dibayarkan pada 20 Desember mendatang.
"Tentunya ini akan sangat membantu kinerja kas operasional Waskita saat ini. Pembayaran ini termasuk ke dalam target Rp 20 triliun kas masuk yang kami harapkan akan diterima di sepanjang tahun 2018," kata Harris dalam siaran persnya, Jumat (14/12).
Jika sesuai dengan rencana, pada 20 Desember nanti perusahaan masih akan menerima senilai Rp 5,8 triliun lagi untuk sisa pembayaran tol Batang-Semarang.
Hingga akhir kuartal ketiga lalu, kas operasional perusahaan masih berada di posisi negatif yakni mencapai negatif Rp 1,54 triliun.
Catatan redaksi: Total nilai kontrak ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung telah direvisi oleh redaksi menjadi Rp 2,5 triliun.
(hps/prm) Next Article Jaga Kepercayaan Publik, Waskita Berkomitmen Perkuat Tata Kelola
Most Popular