Data Tenaga Kerja Jadi Fokus, Wall Street Akan Dibuka Melemah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
13 December 2018 19:55
Wall Street akan dibuka melemah pada perdagangan hari ini.
Foto: REUTERS/Lucas Jackson
Jakarta, CNBC Indonesia -  Wall Street akan dibuka melemah pada perdagangan hari ini: kontrak futures Dow Jones dan S&P 500 mengimplikasikan penurunan sebesar 39 dan 3 poin pada saat pembukaan, sementara Nasdaq diimplikasikan naik sebesar 4 poin.

Ada kecemasan di kalangan investor dalam menantikan rilis data tenaga kerja. Pada pukul 20:30 WIB, angka klaim tunjangan pengangguran untuk minggu yang berakhir pada 8 Desember akan diumumkan.

Rilis data ini akan memberikan petunjuk mengenai seberapa besar perang dagang dengan China telah menekan perekonomian AS. Pada siang hari ini, investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) di China diumumkan terkontraksi sebesar 1,3% YoY hingga bulan November. Capaian ini jauh lebih buruk dari capaian hingga bulan Oktober yakni ekspansi sebesar 3,3% YoY. Hal ini menunjukkan tekanan yang signifikan bagi perekonomian Negeri Panda, yang salah satunya diakibatkan oleh perang dagang.

Berbicara mengenai perang dagang, sebenarnya ada perkembangan yang positif. Mengutip Reuters, China semakin berkomitmen membuka perekonomiannya kepada dunia. China kini melunak dalam menjalankan visi 'Made in China 2025', sebuah konsep yang bertujuan menjadikan Negeri Tirai Bambu sebagai pemain utama industri teknologi tinggi (semikonduktor, robotika, aeronautika, kendaraan ramah lingkungan, dan kecerdasan buatan) untuk membuka jalan menuju negara adikuasa pada tahun 2050.

Tidak sekedar jargon, pemerintah mendukung penuh program ini dengan pemberian subsidi. Akibatnya, pemain asing hampir tidak bisa berkompetisi. Administrasi Presiden AS, Donald Trump, sudah sejak lama mengkritik program ini lantaran dianggap proteksionis.

China kini dilaporkan sedang melakukan persiapan untuk mengganti program 'Made in China 2025' dengan sebuah program yang akan memberikan akses lebih besar bagi investor asing untuk berpartisipasi dalam perekonomiannya. Seorang sumber mengatakan bahwa program baru itu bisa diperkenalkan pada awal tahun depan.

Namun ya itu tadi, pelaku pasar bermain aman sembari menantikan rilis data tenaga kerja.

Tidak ada anggota FOMC yang dijadwalkan berbicara pada hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/wed) Next Article Perlambatan Ekonomi Kian Terasa, Wall Street akan Terkoreksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular