
Analisis Teknikal
Untuk Sementara IHSG Bisa Menguat 0,9%, Bagaimana Sesi II?
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
13 December 2018 13:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I menguat 0,9% ke level 6.170. Melanjutkan penguatan saat penutupan perdaganga kemarin dan sentimen positif dari Bursa utama Amerika Serikat (AS).
The Wall Street Journal melaporkan bahwa Cina sedang berusaha meningkatkan akses ke perusahaan asing, sebuah langkah yang bertujuan untuk memperlancar hubungan perdagangan AS-Cina.
Presiden Donald Trump mengatakan kepada Reuters. Selasa (11/12/2018) waktu setempat, bahwa pembicaraan antara Washington dan Beijing sedang berlangsung dan menegaskan tidak akan menaikkan tarif impor atas produk Cina hingga dia yakin tentang perjanjian perdagangan yang komprehensif.
Reuters juga melaporkan bahwa BUMN milik Cina telah membeli setidaknya 500.000 ton kedelai AS pada hari Rabu (12/12/2018).
Mendapat sentimen positif dari perkembangan perang dagang tersebut, investor asing yang pada minggu ini net sell hingga Rp 2,8 triliun, mulai masuk kembali ke bursa saham. Meskipun nilai pembeliannya baru mencapai Rp 151 miliar.
Lalu, kemana arah IHSG sesi dua akan bergerak? Tim Riset CNBC Indonesia menganalisis arah pergerakannya menggunakan analisis teknikal dengan hasil sebagai berikut:
Secara teknikal, IHSG masih berpotensi menguat secara terbatas pada sesi dua, menyusul terbentuknya pola lilin putih pendek yang menunjukan ciri-ciri penguatan. Adapun level penghalang (resistance) IHSG siang ini berada 6.200.
Mengacu pada indikator teknikal rerata pergerakan harga (moving average/MA), indeks menunjukan penguatan dalam jangka menengah, indeks terlihat melampaui garis rerata harga selama dua puluh hari (MA5).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
The Wall Street Journal melaporkan bahwa Cina sedang berusaha meningkatkan akses ke perusahaan asing, sebuah langkah yang bertujuan untuk memperlancar hubungan perdagangan AS-Cina.
Presiden Donald Trump mengatakan kepada Reuters. Selasa (11/12/2018) waktu setempat, bahwa pembicaraan antara Washington dan Beijing sedang berlangsung dan menegaskan tidak akan menaikkan tarif impor atas produk Cina hingga dia yakin tentang perjanjian perdagangan yang komprehensif.
Mendapat sentimen positif dari perkembangan perang dagang tersebut, investor asing yang pada minggu ini net sell hingga Rp 2,8 triliun, mulai masuk kembali ke bursa saham. Meskipun nilai pembeliannya baru mencapai Rp 151 miliar.
Lalu, kemana arah IHSG sesi dua akan bergerak? Tim Riset CNBC Indonesia menganalisis arah pergerakannya menggunakan analisis teknikal dengan hasil sebagai berikut:
![]() *Grafik secara harian |
Mengacu pada indikator teknikal rerata pergerakan harga (moving average/MA), indeks menunjukan penguatan dalam jangka menengah, indeks terlihat melampaui garis rerata harga selama dua puluh hari (MA5).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Most Popular