China Makin Melunak Terhadap AS, Indeks Shanghai Dibuka Naik

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
13 December 2018 08:57
Indeks Shanghai dibuka menguat 0,19%, sementara indeks Hang Seng naik 0,88%.
Foto: Ilustrasi Bursa Hong Kong (REUTERS/Bobby Yip)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Shanghai dibuka menguat 0,19% ke level 2.607,14, sementara indeks Hang Seng naik 0,88% ke level 26.417,89.

Perkembangan dari perang dagang AS-China yang kian positif membuat pelaku pasar bersemangat untuk memburu saham-saham di China dan Hong Kong. Wall Street Journal melaporkan bahwa China sedang melakukan persiapan untuk mengganti program 'Made in China 2025' dengan sebuah program yang akan memberikan akses lebih besar bagi investor asing untuk berpartisipasi dalam perekonomiannya, seperti dikutip dari CNBC International.

Program 'Made in China 2025' merupakan gagasan dari Presiden China Xi Jinping untuk mendongrak industri berteknologi tinggi disana. Administrasi Presiden AS Donald Trump sudah sejak lama mengkritik program ini lantaran dianggap proteksionis.

Seorang sumber mengatakan bahwa program baru itu bisa diperkenalkan pada awal tahun depan.

Sebelumnya, China nampak sudah melunak terhadap AS dengan meningkatkan pembelian produk-produk agrikultur.

"Saya baru saja mendengar bahwa China membeli banyak kedelai. Ini mereka baru mulai, baru mulai," ungkap Trump.

Trump juga menegaskan bahwa China siap menurunkan bea masuk untuk impor mobil asal AS menjadi 15%, dari yang sebelumnya 40%. "Segera, sangat cepat," ujarnya.

Pada pukul 14:00 WIB, data pertumbuhan investasi asing langsung tetap hingga bulan November akan diumumkan di China. Di Hong Kong, tidak ada data ekonomi yang dijadwalkan untuk dirilis.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/ank) Next Article Tunggu Hasil Pertemuan The Fed, Bursa Hong Kong Terkoreksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular