Analisis Teknikal

Aura Damai AS-China Bawa IHSG Melambung 0,64%

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
12 December 2018 18:17
Adanya perkembangan hubungan Amerika Serikat (AS) dengan China mengenai perang dagang membawa bursa Asia menghijau.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta,CNBC Indonesia - Penguatan yang terjadi di bursa utama Asia menular hingga Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun akhirnya terangkat 0,64% ke level 6.115.

Nikkei mengakhiri perdagangan lebih tinggi 2,15%, Shanghai naik 0,31%, Kospi melonjak 1,44% dan Hang Seng menguat 1,61%. Adanya perkembangan hubungan Amerika Serikat (AS) dengan China mengenai perang dagang membawa bursa Asia menghijau.

Wakil Perdana Menteri China Liu He, hari Kamis (11/12/2018), dilaporkan telah berbicara melalui telepon dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengenai tindak lanjut kesepakatan kedua pemimpin di Argentina.

Mengutip Wall Street Journal, Liu disebut-sebut akan bertandang ke Washington setelah Tahun Baru. Liu akan membahas tindak lanjut dari kesepakatan Trump-Xi di Buenos Aires bersama Mnuchin dan Lighthizer.

Rupiah yang lebih jinak hari ini, Rabu (12/12/2018), juga memberikan ruang penguatan IHSG. Hingga pukul 16:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.595. Sama dengan posisi penutupan hari sebelumnya.

Beberapa indeks sektor yang terangkat pada waktu penutupan atau pasca perdagangan adalah industri dasar yang mengalami penguatan 1,68%, properti menguat 1,51%, keuangan menguat 0,25%, dan perdagangan yang menguat 0,25%.

Nilai transaksi perdagangan sore ini membengkak hingga Rp 10,2 triliun, lebih besar dibandingkan transaksi kemarin senilai Rp 8,5 triliun. Adapun investor asing masih mencatatkan aksi jual bersih senilai Rp 849 miliar.

Secara pergerakan, IHSG kembali bergerak di atas level psikologis 6.100, menjadi sebagai level penahan (support) akan tekanan jual.
Sumber: Refinitiv

Terbentuknya pola lilin putih pendek (short white candle) memberikan modal bagi IHSG esok untuk menguat esok hari, meskipun kekuatannya sedang.

Mengacu pada indikator rerata pergerakan selama lima hari (moving average/MA), indeks juga cenderung menguat karena posisinya bergerak di atas MA5.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular