Analisis Teknikal

Hai Investor! Akhir Tahun IHSG Bisa Tembus 6.300

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
12 December 2018 14:47
perekonomian global yang berpotensi membaik berpotensi membawa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak lebih tinggi
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Situasi perekonomian global yang membaik berpotensi membawa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak lebih tinggi. Kado akhir tahun bagi perekonomian dunia datang dari kesepakatan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump-Xi Jinping di Buenos Aires awal bulan ini.

Berdasarkan keterangan yang di himpun Reuters, Selasa (11/12/2018), Wakil Perdana Menteri China Liu He melakukan pembicaraan via telepon dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer.

Dari pembicaraan tersebut, Beijing dan Washington dilaporkan tengah menyusun rencana kerja sebagai tindak lanjut kesepakatan di Argentina. Mengutip Wall Street Journal, Liu disebut-sebut akan bertandang ke Washington setelah Tahun Baru.

Menguatnya IHSG hari ini, Rabu (12/12/2018) tidak lepas dari situasi global yang lebih kondusif di tengah perang dagang yang berkecamuk. Hingga tahun berjalan, IHSG masih terkoreksi 3,89%, masih dibutuhkan 247 poin lagi untuk mengejar ketertinggalan dari posisi penutupan tahun lalu di level 6.355.

Masih mampukah IHSG mengejar level yang di capai nya tahun lalu? berapa level yang akan di capai hingga akhir tahun? Tim Riset CNBC Indonesia mengulas nya menggunakan analisis teknikal dengan hasil sebagai berikut.
Foto: yazid

Sempat bergerak turun (downtrend) sejak bulan Februari, pelemahan IHSG berhenti sejak bulan Mei. Indeks kemudian lebih kalem dengan bergerak menyamping (non trend/sideways), dengan level pengahalang kenaikan di 6.100 dan penopang pergerakan (support) di 5.750.

Dengan mengacu pada indikator teknikal rerata pergerakan (moving average/MA), indeks masih kokoh bergerak cenderung naik di atas garis reratanya selama 20 dan 50 hari (MA20 dan MA50). Artinya kecenderungannya bergerak menguat.

Tim riset memperkirakan IHSG akan menguat menuju level penghalang pertamanya (resistance) di 6.196 , apabila tertembus akan berpotensi menguji resistance dua ke level 6.312.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular