
Seperti Yoyo, Rupiah Masih akan Naik-Turun sampai Akhir 2018
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
12 December 2018 11:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa minggu terakhir bergerak bak 'yoyo' mainan anak. Rupiah sempat memukul dolar, begitupun sebaliknya.
Kondisi tersebut, diproyeksikan masih akan berlangsung hingga akhir tahun, seiring dengan situasi perekonomian global yang masih diselimuti dengan ketidakpastian.
"Kemungkinan [pergerakan rupiah] masih akan naik turun," kata Kepala Ekonom UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja saat berbincang dengan CNBC Indonesia, Rabu (12/12/2018).
"Karena likuiditas agak mengetat menjelang akhir tahun, trader juga sudah banyak libur," jelas Enrico menambahkan.
Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.590. Rupiah menguat 0,03% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya. Kala pembukaan pasar, rupiah menguat 0,24%.
Enrico memperkirakan, rupiah hingga akhir tahun akan berada di rentang Rp 14.300/US$ - Rp 14.400/US$. Itupun dengan catatan, kondisi perekonomian global kondusif.
Salah satunya, apabila The Federal Reserve pada bulan ini kembali mengindikasikan akan terus menaikkan bunga acuan untuk mengerem ekonomi AS yang melaju kencang.
"Kalau Fed kembali berubah menjadi hawkish, rupiah bisa berada di atas Rp 14.600/US$ - Rp 14.700/US$," jelasnya.
(dru) Next Article BI: 2019, Rupiah Lebih Stabil!
Kondisi tersebut, diproyeksikan masih akan berlangsung hingga akhir tahun, seiring dengan situasi perekonomian global yang masih diselimuti dengan ketidakpastian.
"Kemungkinan [pergerakan rupiah] masih akan naik turun," kata Kepala Ekonom UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja saat berbincang dengan CNBC Indonesia, Rabu (12/12/2018).
![]() |
"Karena likuiditas agak mengetat menjelang akhir tahun, trader juga sudah banyak libur," jelas Enrico menambahkan.
Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.590. Rupiah menguat 0,03% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya. Kala pembukaan pasar, rupiah menguat 0,24%.
Enrico memperkirakan, rupiah hingga akhir tahun akan berada di rentang Rp 14.300/US$ - Rp 14.400/US$. Itupun dengan catatan, kondisi perekonomian global kondusif.
Salah satunya, apabila The Federal Reserve pada bulan ini kembali mengindikasikan akan terus menaikkan bunga acuan untuk mengerem ekonomi AS yang melaju kencang.
"Kalau Fed kembali berubah menjadi hawkish, rupiah bisa berada di atas Rp 14.600/US$ - Rp 14.700/US$," jelasnya.
(dru) Next Article BI: 2019, Rupiah Lebih Stabil!
Most Popular