
Sri Mulyani Terbitkan Utang Dolar Senilai Rp 43,5 T
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
12 December 2018 10:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menerbitkan surat utang negara (SUN) dalam denominasi dolar Amerika Serikat (AS) untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan anggaran di 2019.
Mengutip keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Rabu (12/12/2018), total global bond yang diterbitkan pemerintah senilai US$ 3 miliar atau Rp 43,5 triliun (asumsi kurs US$ 1 = Rp 14.500)
Rinciannya US$ 750 juta untuk tenor 5 tahun, US$ 1,25 miliar untuk tenor 10 tahun, dan US$ 1 miliar untuk tenor 30 tahun, yang dicatatkan di Singapura dan Frankfurt.
Adapun joint bookrunners dalam penerbitan ini yaitu ANZ, Citigroup, DBS Bank Ltd, Deutsche Bank, dan Goldman Sachs (Singapura) Pte. Sementara itu, PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia, bertidak sebagai Co-Managers.
Berdasarkan statistik distribusi investor, Amerika Serikat mendapatkan porsi paling banyak, baik itu berdasarkan wilayah maupun berdasarkan jenis investor.
Aset manager atau fund manager asal negeri Paman Sam menjadi pemegang global bond paling utama, yang kemudian disusul oleh Sovereign Wealth Fund, Asuransi dan Dana Pensiun, serta bank.
Meski demikian, penerbitan global bond pada tahun ini jauh lebih rendah dibandingkan pada penerbitan pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, global bond yang diterbitkan US$ 4 miliar, sementara di 2016 dan 2015 mencapai US$ 3,5 miliar.
(dru) Next Article Setahun Naik Rp 537 T, Utang Pemerintah RI Capai Rp 4.363 T
Mengutip keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Rabu (12/12/2018), total global bond yang diterbitkan pemerintah senilai US$ 3 miliar atau Rp 43,5 triliun (asumsi kurs US$ 1 = Rp 14.500)
Rinciannya US$ 750 juta untuk tenor 5 tahun, US$ 1,25 miliar untuk tenor 10 tahun, dan US$ 1 miliar untuk tenor 30 tahun, yang dicatatkan di Singapura dan Frankfurt.
![]() |
Adapun joint bookrunners dalam penerbitan ini yaitu ANZ, Citigroup, DBS Bank Ltd, Deutsche Bank, dan Goldman Sachs (Singapura) Pte. Sementara itu, PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia, bertidak sebagai Co-Managers.
Berdasarkan statistik distribusi investor, Amerika Serikat mendapatkan porsi paling banyak, baik itu berdasarkan wilayah maupun berdasarkan jenis investor.
Aset manager atau fund manager asal negeri Paman Sam menjadi pemegang global bond paling utama, yang kemudian disusul oleh Sovereign Wealth Fund, Asuransi dan Dana Pensiun, serta bank.
Meski demikian, penerbitan global bond pada tahun ini jauh lebih rendah dibandingkan pada penerbitan pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, global bond yang diterbitkan US$ 4 miliar, sementara di 2016 dan 2015 mencapai US$ 3,5 miliar.
![]() |
(dru) Next Article Setahun Naik Rp 537 T, Utang Pemerintah RI Capai Rp 4.363 T
Most Popular