
Brexit dan Perang Dagang, Bawa Bursa Tokyo Koreksi 0,34%
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
11 December 2018 15:13

Tokyo, CNBC Indonesia - Bursa saham Tokyo ditutup lebih rendah pada Selasa (11/12/2018) karena banyak ketidakpastian termasuk Brexit dan ketegangan perdagangan, memusnahkan keuntungan di awal perdagangan.
Indeks acuan Nikkei 225 turun 0,34% atau 71,48 poin menjadi 21.148,02 sementara indeks Topix yang lebih luas turun 0,91% atau 14,50 poin pada 1.575,31.
Bursa saham Tokyo dibuka lebih tinggi, rebound dari penurunan tajam pada hari sebelumnya, dengan investor yang tampaknya lega karena Wall Street menambah keuntungan setelah sesi volatile.
"Tetapi sentimen memburuk karena para investor tetap berhati-hati di tengah unsur-unsur tidak menentu seperti penundaan pemungutan suara Brexit Inggris dan perang perdagangan Amerika Serikat (AS)-China," kata Hikaru Sato, analis teknis senior Daiwa Securities dilansir dari AFP.
Pada Senin, Bursa saham Eropa dan pound tergelincir setelah Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan Ia menunda pemungutan suara parlemen pada kesepakatannya untuk meninggalkan Uni Eropa. Setelah mengakui tidak akan memenangkan dukungan yang cukup.
"Pasar khawatir penundaan itu akan menghabiskan waktu yang berharga sebelum tanggal keluar 29 Maret, dan risiko skenario tidak ada kesepakatan akan meningkat," kata David de Garis, direktur ekonomi dan pasar di National Australia Bank.
Dolar merosot menjadi 113,10 yen di akhir perdagangan Asia dari 113,35 yen di New York pada Senin sore.
Dalam perdagangan saham individu, SoftBank Group melonjak 2,44% menjadi 8.827 yen setelah pada Senin mengumumkan pihaknya bertujuan untuk meningkatkan lebih dari US$23 miliar (Rp 336 triliun) dengan mendaftarkan unit bergerak Jepangnya minggu depan.
Pada Senin, Nissan terus jatuh, turun 3,10% pada 915,7 yen setelah jatuh 2,90% karena ketua nya Carlos Ghosn dituduh dan menghadapi tuduhan baru dugaan pelanggaran keuangan.
Jaksa juga menuduh Nissan untuk mengajukan dokumen yang diduga mengecilkan penghasilan Ghosn.
Pada Selasa Harian Nikkei melaporkan, Nissan berencana menyerahkan laporan pembukuan tahunan kompensasi biaya yang dibayarkan kepada Ghosn pada tahun itu hingga Maret 2019 sekaligus. Langkah dapat memperburuk neraca keuangan pembuat mobil tersebut.
(hps) Next Article Pertemuan AS-Korut Tak Ada Hasil, Bursa Tokyo Terkoreksi
Indeks acuan Nikkei 225 turun 0,34% atau 71,48 poin menjadi 21.148,02 sementara indeks Topix yang lebih luas turun 0,91% atau 14,50 poin pada 1.575,31.
Bursa saham Tokyo dibuka lebih tinggi, rebound dari penurunan tajam pada hari sebelumnya, dengan investor yang tampaknya lega karena Wall Street menambah keuntungan setelah sesi volatile.
Pada Senin, Bursa saham Eropa dan pound tergelincir setelah Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan Ia menunda pemungutan suara parlemen pada kesepakatannya untuk meninggalkan Uni Eropa. Setelah mengakui tidak akan memenangkan dukungan yang cukup.
"Pasar khawatir penundaan itu akan menghabiskan waktu yang berharga sebelum tanggal keluar 29 Maret, dan risiko skenario tidak ada kesepakatan akan meningkat," kata David de Garis, direktur ekonomi dan pasar di National Australia Bank.
Dolar merosot menjadi 113,10 yen di akhir perdagangan Asia dari 113,35 yen di New York pada Senin sore.
Dalam perdagangan saham individu, SoftBank Group melonjak 2,44% menjadi 8.827 yen setelah pada Senin mengumumkan pihaknya bertujuan untuk meningkatkan lebih dari US$23 miliar (Rp 336 triliun) dengan mendaftarkan unit bergerak Jepangnya minggu depan.
Pada Senin, Nissan terus jatuh, turun 3,10% pada 915,7 yen setelah jatuh 2,90% karena ketua nya Carlos Ghosn dituduh dan menghadapi tuduhan baru dugaan pelanggaran keuangan.
Jaksa juga menuduh Nissan untuk mengajukan dokumen yang diduga mengecilkan penghasilan Ghosn.
Pada Selasa Harian Nikkei melaporkan, Nissan berencana menyerahkan laporan pembukuan tahunan kompensasi biaya yang dibayarkan kepada Ghosn pada tahun itu hingga Maret 2019 sekaligus. Langkah dapat memperburuk neraca keuangan pembuat mobil tersebut.
(hps) Next Article Pertemuan AS-Korut Tak Ada Hasil, Bursa Tokyo Terkoreksi
Most Popular