
Risiko Meningkat, Harga Emas Antam Naik Rp 2.000/gram
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
06 December 2018 18:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 2.000 menjadi Rp 604.000 per gram, dari sebelumnya Rp 602.000 per gram.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia.com milik Antam, Kamis (6/12/18) hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 60,4 juta dari harga kemarin Rp 60,2 juta per batang.
Sumber: Logammulia.com
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam di website terbaru perusahaan tidak lagi ditampilkan sejak direnovasi.
Harga buyback tersebut seharusnya dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam, apabila pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasinya.
Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%.
Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Naiknya harga emas ukuran kecil tersebut mengindikasikan adanya risiko yang meningkat kemarin. Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Kenaikan risiko ditandai dengan negatifnya iklim investasi di pasar keuangan domestik, yang tercermin dari pelemahan rupiah kemarin.
Dari Perkembangan global, harga emas sedang terkoreksi 0,1% ke level 1.235, karena dolar di pasar global cenderung mengalami penguatan.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kondisi tidak kondusif sehingga masyarakat cenderung memburu emas, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) atau berfungsi sebagai lindung nilai untuk masyarakat dalam negeri.
Saat ini, kondisi pasar keuangan dan investasi domestik cenderung tertekan, terutama di pasar rupiah dan pasar saham.
Pasar spot valas menunjukkan pelemahan rupiah. hingga pukul 16:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.515. Rupiah melemah 0,87% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Untuk surat berharga, pasar saham cenderung tertekan. Hingga penutupan pukul 16:00 WIB, IHSG terkoreksi 0,29% ke level 6.115.
Surat berharga negara (SBN) seri acuan 10 tahun mengalami kenaikan imbal hasil (yield) 1,27%, dengan berada di 7,968.
Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder. Yield juga lebih umum dijadikan acuan transaksi obligasi dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Rupiah Sempat Melemah, Harga Emas Antam Naik 0,5%
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia.com milik Antam, Kamis (6/12/18) hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 60,4 juta dari harga kemarin Rp 60,2 juta per batang.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum karena paling diminati. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Produk | Gram | Harga per gram 5 Des 18 (Rp) | Harga per gram 6 Des 18 (Rp) | Selisih (%) |
Emas Batangan | 0,5 | 700.000 | 702.000 | 0,29% |
Emas Batangan | 1 | 651.000 | 653.000 | 0,31% |
Emas Batangan | 2 | 625.500 | 627.500 | 0,32% |
Emas Batangan | 3 | 618.333 | 620.333 | 0,32% |
Emas Batangan | 5 | 615.000 | 617.000 | 0,33% |
Emas Batangan | 10 | 608.500 | 610.500 | 0,33% |
Emas Batangan | 25 | 604.200 | 606.200 | 0,33% |
Emas Batangan | 50 | 602.700 | 604.700 | 0,33% |
Emas Batangan | 100 | 602.000 | 604.000 | 0,33% |
Emas Batangan | 250 | 601.000 | 603.000 | 0,33% |
Emas Batangan | 500 | 600.600 | 602.600 | 0,33% |
Emas Batangan | 1000 | 600.600 | 602.600 | 0,33% |
Harga buyback tersebut seharusnya dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam, apabila pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasinya.
Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%.
Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Naiknya harga emas ukuran kecil tersebut mengindikasikan adanya risiko yang meningkat kemarin. Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Kenaikan risiko ditandai dengan negatifnya iklim investasi di pasar keuangan domestik, yang tercermin dari pelemahan rupiah kemarin.
Dari Perkembangan global, harga emas sedang terkoreksi 0,1% ke level 1.235, karena dolar di pasar global cenderung mengalami penguatan.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kondisi tidak kondusif sehingga masyarakat cenderung memburu emas, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) atau berfungsi sebagai lindung nilai untuk masyarakat dalam negeri.
Saat ini, kondisi pasar keuangan dan investasi domestik cenderung tertekan, terutama di pasar rupiah dan pasar saham.
Pasar spot valas menunjukkan pelemahan rupiah. hingga pukul 16:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.515. Rupiah melemah 0,87% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Untuk surat berharga, pasar saham cenderung tertekan. Hingga penutupan pukul 16:00 WIB, IHSG terkoreksi 0,29% ke level 6.115.
Surat berharga negara (SBN) seri acuan 10 tahun mengalami kenaikan imbal hasil (yield) 1,27%, dengan berada di 7,968.
Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder. Yield juga lebih umum dijadikan acuan transaksi obligasi dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Rupiah Sempat Melemah, Harga Emas Antam Naik 0,5%
Most Popular