Analisis Teknikal

Perubahan Komposisi Portofolio Asing Membawa IHSG Turun 0,84%

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
30 November 2018 18:12
IHSG kembali menjauh dari level psikologis 6.100 akibat aksi jual investor asing pada saham-saham berkapitalisasi besar.
Foto: Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan akhir bulan NovemberJumat (30/11/2018) dengan melemah 0,83% ke level 6.056.

IHSG kembali menjauh dari level psikologis 6.100 akibat aksi jual investor asing pada saham-saham berkapitalisasi besar.

Aksi jual investor asing dipengaruhi sentimen sektoral dan perubahan yang terjadi dalam komposisi MSCI All Country World Index (ACWI) yang berlaku efektif pada 30 November 2018.

Manajer Investasi mulai mengatur ulang komposisi portfolio dengan mengacu  MSCI ACWI sebagai acuan dengan memasukkan saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Pabrik Kertas tjiwi Kimia (TKIM).

Benar saja, investor asing membeli saham PTBA senilai Rp 97 miliar dan TKIM senilai Rp 347 miliar. Adapun penurunan yang terjadi di kedua saham tersebut akibat sentimen sektoral dimana saham tersebut bernaung.

Asing juga melepas saham WSKT dan LPPF yang dikeluarkan dari indeks tersebut. WSKT dijual senilai Rp 196 miliar sedangkan LPPF dijual senilai Rp 130 miliar.

Adapun saham-saham lainnya yang cukup banyak dijual asing adalah UNTR (Rp 270 miliar), BBRI (Rp 195 miliar) dan BMRI (Rp 138 miliar). Hari ini asing mencatatkan net sell senilai Rp 1,4 triliun, dengan Rp 923 miliar terjadi di pasar nego dan tunai.

Secara volume, IHSG hari ini mencatatkan transaksi Rp 16,78 triliun. Adapun transaksi nego yang tercatat senilai Rp 2,71 triliun, beberapa saham yang bertransaksi di pasar nego antara lain, ASMI (Rp 145 miliar), BBCA (182 miliar) ITMA (Rp 95 miliar), LPPF (Rp 106 miliar).

Secara pergerakan, IHSG masih bergerak di atas garis rerata harganya selama lima hari (moving average/MA5), hal ini menunjukan bahwa IHSG masih dalam mode penguatan jangka pendek.
Perubahan Komposisi Portofolio Asing Membawa IHSG Turun 0,84%Sumber: Revinitif
Grafik yang terbentuk pada perdagangan hari ini juga memberikan sinyal akan pelemahan esok hari, yaitu pola bearish harami.

Mengacu kepada indikator teknikal stochastic slow, posisi IHSG berada pada area jenuh jual (overbought). potensi ambil untung pun dapat kembali terjadi.

Secara teknikal, level 6.
100 menjadi penghalang (resistance) kenaikan yang akan di uji IHSG pada perdagangan selanjutnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA (yam/hps)

(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular