
Lima Hari Berturut-turut Bursa Tokyo Ditutup Positif
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
29 November 2018 14:02

Tokyo, CNBC Indonesia - Bursa saham Tokyo ditutup lebih tinggi untuk hari kelima pada perdagangan hari Kamis (29/11/2018), memperpanjang reli di Wall Street yang mendapat angin segar dari pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell yang mengisyaratkan laju lebih lambat dari kenaikan suku bunga.
Indeks acuan Nikkei 225 naik tipis 0,39% atau 85,58 poin, ditutup menjadi 22.262,60, sementara indeks Topix yang lebih luas naik 0,35% atau 5,81 poin pada 1.659,47.
Pernyataan dovish dari Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell, menyebut bahwa suku bunga acuan sudah sangat dekat dengan posisi netral, yaitu tidak mendukung pertumbuhan ekonomi maupun mengeremnya. Komentar ini jauh berubah dibandingkan pada awal Oktober, di mana Powell mengatakan suku bunga acuan masih jauh dari netral.
"Suku bunga acuan masih rendah berdasarkan standar historis, dan berada sedikit di bawah rentang estimasi yang netral," ucap Powell, mengutip Reuters.
Pernyataan Powell diartikan sebagai sinyal bahwa The Fed mungkin akan mengurangi kadar kenaikan suku bunga acuan. Sebagai informasi, The Fed memproyeksikan akan ada sekali lagi kenaikan suku bunga acuan pada tahun ini, yakni pada bulan Desember. Untuk tahun depan, normalisasi diproyeksikan sebanyak 3 kali.
(hps/hps) Next Article Pertemuan AS-Korut Tak Ada Hasil, Bursa Tokyo Terkoreksi
Indeks acuan Nikkei 225 naik tipis 0,39% atau 85,58 poin, ditutup menjadi 22.262,60, sementara indeks Topix yang lebih luas naik 0,35% atau 5,81 poin pada 1.659,47.
Pernyataan dovish dari Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell, menyebut bahwa suku bunga acuan sudah sangat dekat dengan posisi netral, yaitu tidak mendukung pertumbuhan ekonomi maupun mengeremnya. Komentar ini jauh berubah dibandingkan pada awal Oktober, di mana Powell mengatakan suku bunga acuan masih jauh dari netral.
Pernyataan Powell diartikan sebagai sinyal bahwa The Fed mungkin akan mengurangi kadar kenaikan suku bunga acuan. Sebagai informasi, The Fed memproyeksikan akan ada sekali lagi kenaikan suku bunga acuan pada tahun ini, yakni pada bulan Desember. Untuk tahun depan, normalisasi diproyeksikan sebanyak 3 kali.
(hps/hps) Next Article Pertemuan AS-Korut Tak Ada Hasil, Bursa Tokyo Terkoreksi
Most Popular