Analisis Teknikal

Dibantu Penguatan Rupiah, IHSG Mengawali Pekan Ini Naik 0,27%

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
26 November 2018 18:04
Penguatan nilai tukar rupiah menimbulkan optimisme pelaku pasar untuk mengoleksi saham-saham sektor keuangan.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali awal pekan perdagangan, Senin (26/11/2018) dengan ditutup menguat 0,27% ke level 6.022. Saham-saham bank menjadi pendorong utama kenaikan IHSG hari ini.

Penguatan nilai tukar rupiah menimbulkan optimisme pelaku pasar untuk mengoleksi saham-saham sektor keuangan. US$ 1 dibanderol Rp 14.470 kala penutupan di pasar spot atau menguat 0,45% dibandingkan posisi penutupan akhir pekan lalu.

Kejatuhan harga minyak mentah menjadi katalis positif bagi rupiah, pasalnya devisa yang "terbang" untuk membeli emas hitam menjadi semakin sedikit.

Kenaikan IHSG juga didorong aksi beli investor asing (net buy) senilai Rp 199 miliar. Mengutip data RTI, inflow investor asing ke pasar saham selama satu bulan ini mencapai Rp 12,04 triliun.
Sumber: Revinitif
Secara teknikal, perdagangan hari ini membentuk pola lilin putih pendek (short white candle), pola tersebut memberikan sinyal akan kenaikan pada perdagangan selanjutnya.

Posisinya yang di atas garis rerata harganya selama lima hari (moving average/MA5), menunjukan IHSG dalam tren kenaikan dalam jangka pendek.

Secara teknikal, level 6.000 yang telah dilewati menjadi level penopang (support) baru bagi IHSG. Sedangkan level 
penghalang kenaikan Indeks selanjutnya berada di level 6.086.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular