Situasi Kondusif, Indeks Hang Seng Naik 1,69% Saat Jeda

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
26 November 2018 12:20
Perhatian juga beralih ke pertemuan yang direncanakan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pada akhir pekan.
Foto: Reuters
Hong Kong, CNBC Indonesia - Bursa Saham Hong Kong menguat pada saat jeda siang Senin (26/11/2018) karena investor mulai optimistis dan mulai setelah kerugian baru-baru ini. Perhatian juga beralih ke pertemuan yang direncanakan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pada akhir pekan.

Indeks Hang Seng naik 1,69%, atau 439,43 pon, menjadi 26.367,11 pada jeda siang.

Selain itu, situasi global yang kondusif terkait dengan proses perceraian Inggris dengan Uni Eropa (Brexit) membuat investor optimistis untuk memburu instrumen berisiko seperti saham. Dalam sidang pada 25 November waktu setempat, para pemimpin Uni Eropa akhirnya menyepakati draf perjanjian Brexit yang diajukan pemerintahan Perdana Menteri Inggris Theresa May.

May mengatakan dalam kesepakatan tersebut Inggris tetap memiliki kewenangan untuk mengatur batas-batas wilayah dan anggarannya sendiri. Namun London akan membuat kebijakan yang serasi dengan Brussel sehingga menciptakan kepastian bagi para pelaku usaha.

"Mereka yang berpikir bahwa dengan menolak kesepakatan ini bisa mendapat yang lebih baik, maka akan kecewa. Ini adalah kesepakatan yang terbaik," tegas Presiden Uni Eropa Jean-Claude Juncker, dikutip dari Reuters.

Namun, aksi beli investor dibatasi oleh pesimisme terkait dengan pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT G20 pada akhir pekan ini.

Pasalnya, tensi antara kedua negara terkait dengan perang dagang tak juga mereda, bahkan bertambah panas. Pada hari Selasa (20/11/2018), United States Trade Representative (USTR) mengatakan bahwa China telah gagal untuk mengubah praktik-praktik tidak adil di bidang kekayaan intelektual dan transfer teknologi yang menjadi salah satu alasan AS membebankan bea masuk baru bagi importasi produk-produk asal China.


(hps) Next Article Tunggu Hasil Pertemuan The Fed, Bursa Hong Kong Terkoreksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular