Lesu Sejak Pembukaan, Rupiah Kini Menguat!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
21 November 2018 11:35
Melemah sejak pembukaan, rupiah mampu menguat jelang tengah hari ini.
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akhirnya mampu berbalik arah. Melemah sejak pembukaan, rupiah mampu menguat jelang tengah hari ini. 

Pada Rabu (21/11/2018), US$ 1 di pasar spot dibanderol Rp 14.580. Rupiah kini menguat 0,03% dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelum libur Maulid Nabi Muhammad SAW. 

Mengawal hari, rupiah melemah 0,17%. Pelemahan rupiah sempat semakin dalam dan mencapai 0,24%.

 
Namun kemudian rupiah mulai mampu menipiskan pelemahannya. Hingga jelang tengah hari ini rupiah mampu menguat meski dalam kisaran terbatas. 


Masuknya arus modal, terutama di pasar obligasi, menjadi sumber utama kekuatan rupiah. Saat ini imbal hasil (yield) obligasi pemerintah tenor 10 tahun berada di 8,014%. Dibandingkan posisi awal tahun, masih surplus 173,5 basis poin (bps). Artinya, instrumen ini masih menjanjikan laba yang menarik.

Apalagi tahun ini Bank Indonesia (BI) cukup agresif menaikkan suku bunga acuan. Sejak Mei, BI 7 Day Reverse Repo Rate sudah naik 175 bps. Kenaikan suku bunga acuan cukup efektif mendongrak daya tarik pasar keuangan Indonesia karena ikut mengangkat imbalan investasi.

Dilandasi pencarian cuan, investor terus masuk ke pasar keuangan domestik khususnya di obligasi negara.
 Kehadiran arus modal ini mampu menjadi pijakan penguatan rupiah.

Sebelum hari ini, rupiah menguat selama 5 hari perdagangan beruntun. Jika arus modal terus masuk, maka bukan tidak mungkin rupiah memperpanjang winning streak menjadi 6 hari.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Lautan Demo, Rupiah pun Merana

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular