Bursa Hong Kong Ditutup di Zona Hijau 3 Hari Berturut-turut

Wangi Sinintia Mangkuto, CNBC Indonesia
19 November 2018 16:25
Ia menambahkan bahwa laju pertumbuhan ekonomian global secara perlahan melambat, walaupun itu bukan merupakan perlambatan yang parah.
Foto: REUTERS/Bobby Yip/File Photo
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Hong Kong ditutup menguat pada awal perdagangan pekan ini. Ini merupakan penguatan tiga hari berturut-turut sejak pekan lalu mengikuti jejak positif dari Wall Street karena investor mengawasi perkembangan dalam perselisihan perdagangan China-AS.

Indeks Hang Seng naik 0,72 persen, atau 188,47 poin, ditutup pada 26.372,00.

Benchmark Shanghai Composite Index naik 0,91 persen, atau 24,40 poin, menjadi 2,703.51, sedangkan Shenzhen Composite Index, yang melacak saham di bursa kedua China, bertambah 0,51 persen, atau 7,25 poin, menjadi 1.417,43.

Gubernur Bank Sentral Amerikar Serikat (The Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell mengakui bahwa perekonomian global tidak bertumbuhan lebih baik atau sama pada tahun sebelumnya. Ia menambahkan bahwa laju pertumbuhan ekonomian global secara perlahan melambat, walaupun itu bukan merupakan perlambatan yang parah.

Lebih lanjut, data ekonomi terbaru yang dirilis di Negeri Paman Sam menunjukkan adanya kontraksi dari sisi produksi. Pada hari Jumat (16/11/2018), data pertumbuhan produksi industri periode Oktober 2018 diumumkan melemah sebesar 0,1% MoM, meleset dari konsensus yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 0,2% MoM, seperti dikutip dari Forex Factory.

Ini menjadi sentimen positif bagi bursa saham Hong Kong karena akan terkait dengan hubungan dagang dengan China yang sempat memanas.
(hps/hps) Next Article Rehat Siang, Bursa Hong Kong Masih Cetak Reli

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular