Global Positif, Pasar Obligasi Diprediksi Berbalik Menguat

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
14 November 2018 09:41
Sentimen positif dari proses Brexit tersebut hanya akan berpengaruh di pasar dalam jangka pendek tetapi cukup untuk meredakan kekhawatiran pasar.
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaku pasar memprediksi obligasi rupiah pemerintah dapat menguat karena perkembangan terakhir sentimen global cenderung memberikan sentimen positif. 

"Perhatian tertuju pada perkembangan politik dan ekonomi di Eropa khususnya kawasan Euro di mana pada setelah Uni Eropa dan Inggris mencapai beberapa kesepakatan terkait dengan proses Brexit," ujar Analis Fixed Income PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Dhian Karyantono dalam risetnya pagi ini (14/11/18). 

Dia menambahkan di tengah minimnya rilis data krusial ekonomi AS, sentimen positif dari proses Brexit tersebut hanya akan berpengaruh di pasar dalam jangka pendek tetapi cukup untuk meredakan kekhawatiran pasar. 

Redanya kekhawatiran tersebut tercermin dari penurunan tipis CBOE Volatility Index (VIX) sebesar 2,10% ke level 20,02 poin. 

Kemarin, sentimen positif dari proses Brexit telah mendorong penguatan mata uang poundsterling dan euro pada perdagangan terakhir yang membuat indeks dolar AS turun ke kisaran 97 poin dibanding sebelumnya sebesar 97,54 poin. 

"Sementara itu, minimnya rilis data krusial ekonomi AS dan tren penurunan harga minyak mentah dunia, hingga menyentuh level terendah dalam kurun waktu kurang lebih 1 tahun terakhir, pada akhirnya mendorong turunnya yield US Treasury di mana untuk tenor 10 tahun turun ke level 3,14%  dari sebelumnya 3,18%." 

Dia menambahkan tren penurunan harga minyak juga merupakan sinyal yang bagus buat harga surat berharga negara (SBN).    

Untuk itu, Dhian menyarankan investor untuk melakukan pembelian bertahap beberapa seri tenor menengah dan panjang yang masih menawarkan tingkat imbal hasil (yield) yang menarik seperti FR0073, FR0058, FR0074, FR0068, FR0062, dan FR0067. 

Untuk short-term trading, dia menyarankan investor mentransaksikan beberapa seri yang tergolong likuid seperti FR0063, FR0064, FR0077,FR0078, FR0072, dan FR0075, didasarkan pada proyeksi kenaikan harga pada hari ini dan potensi turunnya harga pada esok hari. 

Potensi penurunan harga besok, tuturnya, disebabkan oleh prediksi kenaikan inflasi AS per Oktober 2018, investor disarankan untuk merealisasikan profit pada hari ini dan melakukan wait and see untuk koleksi.   

Associate Director PT Kiwoom Sekuritas Indonesia Maximilianus Nico Demus dalam risetnya memprediksi pasar akan dibuka beragam dan cenderung terkoreksi pada penutupan. 

Prediksi itu didasari analisis teknikal karena belum menunjukkan pergerakan berarti kemarin. 

"Kami masih merekomendasi hold hari ini, tetapi apabila kenaikan harga melebihi dari > 45 bps, pembalikkan arah mungkin saja terjadi". 

TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article MAMI: Yield Obligasi RI 10 Tahun Berpeluang Turun Ke 6%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular