Ramai Ambil Untung, Bursa Tokyo Anjlok 1%

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
09 November 2018 15:47
Indeks Topix yang lebih luas turun 0,49% atau 8,27 poin pada 1.672,98, tetapi naik 0,85% dari seminggu sebelumnya.
Foto: REUTERS/Thomas Peter
Tokyo, CNBC Indonesia - Indeks acuan Nikkei Tokyo anjlok lebih dari 1% pada hari Jumat (9/11/2018) karena investor ramai merealisasikan keuntungan setelah bursa rally di perdagangan hari sebelumnya.

Indeks Nikkei 225 turun 1,05% atau 236,67 poin menjadi 22.250,25. Selama seminggu, Nikkei telah naik tipis 0,03% dalam perdagangan yang bergejolak.

Indeks Topix yang lebih luas turun 0,49% atau 8,27 poin pada 1.672,98, tetapi naik 0,85% dari seminggu sebelumnya.

Investor ramai melakukan aksi jual setelah indeks Nikkei melonjak lebih dari 1,8% pada Kamis, sementara penurunan saham China menambah tekanan jual ekstra, kata pialang, melansir AFP.

"Yen yang lemah tidak membantu saham naik, yang mencerminkan kelemahan pasar saat ini," kata Yoshihiro Okumura, manajer umum di Chibagin Asset Management.

"Perdagangan yang volatile diperkirakan akan berlanjut untuk saat ini karena investor diperkirakan akan berhati-hati dalam mengamati perang dagang Amerika Serikat (AS)-China," kata Okumura kepada AFP.

Dolar melemah ke 113,95 yen di perdagangan sore di Asia dari 114,07 yen di New York pada akhir Kamis, tetapi masih lebih tinggi dari level 112 yen seminggu yang lalu.

Saham Nissan turun 0,29% menjadi 1.027 yen setelah melaporkan penurunan laba bersih 10,9% selama enam bulan hingga September, menjadi 246,3 miliar yen (US$ 2,2 miliar).

Saham Toshiba turun 2,38% menjadi 3.685 yen setelah mengumumkan rencana untuk memangkas 7.000 pekerjaan dan melikuidasi unit pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir Inggris.

Saham operator mal online Rakuten melonjak 3,21% pada 930 yen setelah melaporkan laba operasi yang lebih baik dari perkiraan yaitu 43,9 miliar yen untuk kuartal ketiga hingga September.

Sementara itu, saham Dan Toray melesat 4,38% menjadi 863,6 yen setelah mengumumkan laba bersihnya naik 2,1% untuk enam bulan hingga September.


(hps) Next Article Pertemuan AS-Korut Tak Ada Hasil, Bursa Tokyo Terkoreksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular