Ikuti Bursa Saham Asia yang Rontok, IHSG Dibuka Melemah

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
05 November 2018 09:17
IHSG dibuka melemah 0,19% ke level 5.895 poin.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan hari ini (5/11/2018) dengan pelemahan 0,19% ke Level 5.895. Hampir semua sektor terkoreksi kecuali agrikultur. 

Bursa Wall Street Amerika Serikat (AS), Jumat (02/11/2018) waktu setempat kembali terkoreksi. Indeks Dow Jones kembali terkoreksi 0,43%, S&P 500 juga turun 0,63% dan Nasdaq tergelincir 1,04%. Pelemahan tersebut telah menjalar ke benua Asia.

Pelaku pasar AS khawatir akan kenaikan upah dan inflasi karena akan mendorong The Fed kembali menaikkan suku bunga. The Fed sedang berusaha memperlambat pertumbuhan ekonomi AS, agar tetap tetap tumbuh secara berkelanjutan.

Bursa utama Asia pun pagi hari ini cenderung terkoreksi. Indeks Nikkei turun 1,3%, Hang Seng juga 1,9%, Kospi tergelincir 1,8% dan indeks ASX terkoreksi 0,03%.


Rupiah pada pukul 9:00 WIB pagi ini diperdagangkan pada level Rp 14.980/dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot. Rupiah melemah 0,17% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.  

Pelemahan bursa-bursa utama dunia dan rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjadikan indeks bursa acuan nasional hari ini berpotensi menutup perdagangan pada zona merah.

Pada hari ini Badan Pusat Statistik (BPS) juga akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2018. Sejumlah ekonom dan analis memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat karena pelemahan ekspor dan seretnya persedian bahan baku. Hal ini pun menjadi sentimen negatif bagi IHSG.


TIM RISET CNBC INDONESIA



(yam/roy) Next Article Tersengat Dampak Corona, IHSG Ambles Lebih 4%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular