Rupiah Makin Trengginas, Dolar AS Didorong ke Bawah Rp 15.000
Hidayat Setiaji,
CNBC Indonesia
02 November 2018 15:00
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin kuat. Kini dolar AS sudah berada di bawah Rp 15.000.Â
Pada Jumat (11/2/2018) pukul 14:47 WIB, US$ 1 di pasar spot dibanderol Rp 14.990. Rupiah menguat cukup signifikan yaitu 0,89% dibandingkan posisi penutupan hari sebelumnya.Â
Sudah sejak 3 Oktober dolar AS tidak pernah di bawah Rp 15.000. Namun dalam 2 hari perdagangan ini, penguatan rupiah memang agak ugal-ugalan.Â
Kondusifnya perekonomian global membuat investor beramai-ramai meninggalkan dolar AS dan instrumen aman (safe haven) lainnya. Kini investor lebih berani mengambil risiko sehingga masuk ke pasar keuangan negara-negara berkembang Asia, termasuk Indonesia.
Â
Di pasar obligasi, masuknya arus modal terlihat dari penurunan imbal hasil (yield). Penurunan yield adalah pertanda harga sedang naik karena peningkatan permintaan. Pada pukul 14:55 WIB, yield obligasi pemerintah tenor 10 tahun anjlok 11,5 basis poin. Â
Investor asing juga masuk ke pasar saham. Pada pukul 14:56 WIB, beli bersih investor asing mencapai Rp 646,95 miliar dan mengantar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,81%.
(aji/aji)
Next Article
Rupiah Masih Labil, Dolar Dibuka Turun Tipis ke Rp16.490
Pada Jumat (11/2/2018) pukul 14:47 WIB, US$ 1 di pasar spot dibanderol Rp 14.990. Rupiah menguat cukup signifikan yaitu 0,89% dibandingkan posisi penutupan hari sebelumnya.Â
Sudah sejak 3 Oktober dolar AS tidak pernah di bawah Rp 15.000. Namun dalam 2 hari perdagangan ini, penguatan rupiah memang agak ugal-ugalan.Â
Di pasar obligasi, masuknya arus modal terlihat dari penurunan imbal hasil (yield). Penurunan yield adalah pertanda harga sedang naik karena peningkatan permintaan. Pada pukul 14:55 WIB, yield obligasi pemerintah tenor 10 tahun anjlok 11,5 basis poin. Â
Investor asing juga masuk ke pasar saham. Pada pukul 14:56 WIB, beli bersih investor asing mencapai Rp 646,95 miliar dan mengantar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,81%.
(aji/aji)