
Rupiah Perkasa, Bos BI: Terima Kasih Perbankan!
Monica Wareza, CNBC Indonesia
02 November 2018 12:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memandang pergerakan nilai rupiah yang kembali menguat belakangan murni mengikuti mekanisme pasar. Pergerakan pasar sangat bagus karena suplai valas dan demand masih terjaga.
"Pergerakan pasar sangat bagus supply-demand bergerak penguatan rupiah mekanisme pasar murni. Saya sampaikan terima kasih perbankan dan pelaku keuangan dan korporasi yang aktif di valas," ungkap Perry di Gedung Bank Indonesia, Jumat (2/11/2018).
Korporasi ini, sambung Perry tak hanya bertransaksi di pasar spot dan swap. Tapi juga masuk ke DNDF atau Domestic Non-Deliverable Forward. Ketersediaan valas dalam negeri saat ini cukup terpenuhi dan liquid sehingga eksportir nyaman.
"Ini hasil kerja sama antara perbankan dan BI," tutur Perry.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih menguat hingga tengah hari ini. Kebangkitan dolar AS belum bisa menggoyang keperkasaan rupiah.
Pada Jumat (2/11/2018) pukul 12:00 WIB, US$ 1 sama dengan Rp 15.060. Rupiah menguat cukup tajam yaitu 0,43% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Mengawali hari, rupiah sudah menguat 0,26%. Setelah itu penguatan rupiah sempat tergerus, tetapi jelang tengah hari rupiah berbalik menjadi semakin kuat.
(dru) Next Article Tahan Suku Bunga 6%, Ini Paparan Gubernur BI
"Pergerakan pasar sangat bagus supply-demand bergerak penguatan rupiah mekanisme pasar murni. Saya sampaikan terima kasih perbankan dan pelaku keuangan dan korporasi yang aktif di valas," ungkap Perry di Gedung Bank Indonesia, Jumat (2/11/2018).
Korporasi ini, sambung Perry tak hanya bertransaksi di pasar spot dan swap. Tapi juga masuk ke DNDF atau Domestic Non-Deliverable Forward. Ketersediaan valas dalam negeri saat ini cukup terpenuhi dan liquid sehingga eksportir nyaman.
"Ini hasil kerja sama antara perbankan dan BI," tutur Perry.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih menguat hingga tengah hari ini. Kebangkitan dolar AS belum bisa menggoyang keperkasaan rupiah.
Pada Jumat (2/11/2018) pukul 12:00 WIB, US$ 1 sama dengan Rp 15.060. Rupiah menguat cukup tajam yaitu 0,43% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Mengawali hari, rupiah sudah menguat 0,26%. Setelah itu penguatan rupiah sempat tergerus, tetapi jelang tengah hari rupiah berbalik menjadi semakin kuat.
(dru) Next Article Tahan Suku Bunga 6%, Ini Paparan Gubernur BI
Most Popular