Pukul 12:00 WIB: Kurs Rupiah Masih Menguat Terhadap US$

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
01 November 2018 12:09
Penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih terjadi meskipun rilis data inflasi per Oktober 2018 lebih tinggi dari konsensus pasar.
Foto: Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia- Penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih terjadi meskipun rilis data inflasi per Oktober 2018 lebih tinggi dari konsensus pasar.  

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi per Oktober sebesar 3,16% Year-on-Year (YoY) lebih tinggi dari konsensus yang dihimpun oleh tim CNBC Indonesia sebesar 3,04% YoY.

Pada Kamis (1/11/2018) pukul 12:00 WIB, US$1 ditransaksikan pada Rp 15.180 di pasar spot. Rupiah menguat 0,16% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin. 

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) resmi memperkenalkan pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) di dalam negeri dalam dua tenor yaitu 1 dan 3 bulan. Berikut kurs Domestic Non-Delivery Forward per Pukul 11:55 WIB

PeriodeKurs
1 BulanRp 15.230
3 BulanRp 15.380
  
Sementara itu, berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) luar negeri hingga pukul 11:58 WIB: 
 
PeriodeKurs
1 PekanRp 15.165
1 BulanRp 15.235
2 BulanRp 15.315
3 BulanRp 15.395
6 BulanRp 15.635
9 BulanRp 15.875
1 TahunRp 16.125
2 TahunRp 16.917,8

Di sisi lain, harga jual dolar AS di beberapa bank telah turun di bawah Rp 15.300/US$. Berikut data kurs dolar AS di empat bank nasional terbesar hingga pukul 11:50 WIB:  

BankHarga BeliHarga Jual
Bank BNIRp 15.105Rp 15.265
Bank BRIRp 15.175Rp 15.265
Bank MandiriRp 15.015Rp 15.265
Bank BCARp 14.965Rp 15.265
 
 TIM RISET CNBC INDONESIA  
(alf/alf) Next Article RI Kurangi Ketergantungan Dolar AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular