
Bursa Tokyo Terkoreksi Tiga Hari Berturut-Turut
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
29 October 2018 14:55

Tokyo, CNBC Indonesia - Bursa saham Tokyo sempat tercatat naik di awal perdagangan namun akhirnya ditutup turun pada hari Senin (29/10/2018), penurunan ketiga hari berturut-turut, karena sentimen pasar tetap lemah menyusul perdagangan yang volatil baru-baru ini.
Indeks acuan Nikkei 225, yang turun 5,9% pekan lalu, turun lagi 0,16% atau 34,80 poin dan ditutup pada 21.149,80, sementara indeks Topix yang lebih luas turun 0,40% atau 6,45 poin menjadi 1.589,56.
Bursa saham Tokyo sempat dibuka lebih tinggi tadi pagi karena investor melakukan aksi beli murah setelah penurunan baru-baru ini.
Rebound pagi tadi juga terjadi setelah saham Wall Street mengakhiri minggu volatile di hari Jumat pekan lalu akibat rilis pendapatan yang mengecewakan dari Amazon dan Google, di mana nduk perusahaannya, Alphabet, memicu aksi jual di saham teknologi.
"Tapi pasar tidak bisa menahan kenaikan, mencerminkan kelemahan saat ini," kata analis teknis senior di Daiwa Securities, Hikaru Sato.
"Investor juga khawatir tentang penurunan lain di Wall Street pada awal pekan ini," kata Sato kepada AFP.
"Pasar diperkirakan akan tetap lemah setidaknya untuk sisa minggu ini," tambahnya.
Tsuyoshi Nomaguchi, ahli strategi di Daiwa Securities mengatakan: "Penurunan pada indeks Nikkei diyakini berakhir minggu lalu, tetapi pelaku pasar harus memperhatikan laporan pendapatan dari perusahaan Jepang dan AS."
Dolar diperdagangnkan di 111,92 yen dalam perdagangan sore Asia, dan diperdagangkan di 111,83 yen di New York pada hari Jumat.
Di Tokyo, harga saham Sony turun 0,54% menjadi 5.802 yen menjelang pengumuman laba semester pertama pada hari Selasa, sementara saingannya Panasonic turun 0,53% pada 1.216,5 yen.
Nintendo, yang juga akan merilis hasil sementara pada Selasa, merosot 0,40 persen menjadi 34.670 yen.
Harga saham Fujitsu anjlok 5,44% menjadi 6.622 yen setelah perusahaan pialang merevisi turun valuasinya terhadap perusahaan teknologi informasi itu.
(hps) Next Article Pertemuan AS-Korut Tak Ada Hasil, Bursa Tokyo Terkoreksi
Indeks acuan Nikkei 225, yang turun 5,9% pekan lalu, turun lagi 0,16% atau 34,80 poin dan ditutup pada 21.149,80, sementara indeks Topix yang lebih luas turun 0,40% atau 6,45 poin menjadi 1.589,56.
Bursa saham Tokyo sempat dibuka lebih tinggi tadi pagi karena investor melakukan aksi beli murah setelah penurunan baru-baru ini.
"Tapi pasar tidak bisa menahan kenaikan, mencerminkan kelemahan saat ini," kata analis teknis senior di Daiwa Securities, Hikaru Sato.
"Investor juga khawatir tentang penurunan lain di Wall Street pada awal pekan ini," kata Sato kepada AFP.
"Pasar diperkirakan akan tetap lemah setidaknya untuk sisa minggu ini," tambahnya.
Tsuyoshi Nomaguchi, ahli strategi di Daiwa Securities mengatakan: "Penurunan pada indeks Nikkei diyakini berakhir minggu lalu, tetapi pelaku pasar harus memperhatikan laporan pendapatan dari perusahaan Jepang dan AS."
Dolar diperdagangnkan di 111,92 yen dalam perdagangan sore Asia, dan diperdagangkan di 111,83 yen di New York pada hari Jumat.
Di Tokyo, harga saham Sony turun 0,54% menjadi 5.802 yen menjelang pengumuman laba semester pertama pada hari Selasa, sementara saingannya Panasonic turun 0,53% pada 1.216,5 yen.
Nintendo, yang juga akan merilis hasil sementara pada Selasa, merosot 0,40 persen menjadi 34.670 yen.
Harga saham Fujitsu anjlok 5,44% menjadi 6.622 yen setelah perusahaan pialang merevisi turun valuasinya terhadap perusahaan teknologi informasi itu.
(hps) Next Article Pertemuan AS-Korut Tak Ada Hasil, Bursa Tokyo Terkoreksi
Most Popular