Sempat Menguat 0,51%, Saham TLKM Bawa IHSG ke Zona Merah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
29 October 2018 11:29
Saham TLKM dilepas seiring dengan rilis kinerja keuangan yang mengecewakan.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Sempat menguat hingga 0,51% ke level 5.814,68, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kini harus pasrah terjebak di zona merah. Hingga berita ini diturunkan, IHSG melemah 0,03% ke level 5.783,22.

Tak hanya IHSG, mayoritas bursa saham utama kawasan Asia ikut terpeleset ke zona merah selepas dibuka menguat pada pagi tadi: indeks Shanghai anjlok 1,47%, indeks Hang Seng turun 0,07%, dan indeks Kospi melemah 0,32%.

Sentimen negatif yang datang dari anjloknya Wall Street pada hari Jumat (26/10/2018) kini sudah mulai berhasil ditransmisikan ke Benua Kuning. Kala itu, Dow Jones anjlok 1,19%, S&P 500 anjlok 1,73%, dan Nasdaq anjlok 2,06%.

Dari dalam negeri, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menjadi pemberat langkah bursa saham tanah air. Harga saham emiten telekomunikasi plat merah tersebut terkoreksi 0,83% ke level Rp 3.600/saham, menjadikannya kontributor terbesar kedua bagi pelemahan IHSG setelah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Harga saham TLKM bahkan sempat jatuh ke level Rp 3.580/saham.

Aksi jual atas saham perusahaan dipicu oleh rilis kinerja keuangan yang mengecewakan. Sepanjang kuartal-III 2018, perusahaan membukukan pendapatan senilai Rp 34,8 triliun, mengalahkan konsensus yang dihimpun oleh Refinitiv senilai Rp 33,8 triliun. Namun, laba bersih tercatat hanya sebesar Rp 5,53 triliun, di bawah ekspektasi analis yang sebesar Rp 5,79 triliun.

Aksi jual atas saham TLKM gencar dilakukan oleh investor asing. Hingga berita ini diturunkan, investor asing melakukan jual bersih senilai Rp 16,5 miliar atas saham TLKM, terbesar dibandingkan jual bersih pada saham-saham lainnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA



(ank/roy) Next Article Tersengat Dampak Corona, IHSG Ambles Lebih 4%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular