Terdongkrak Wall Street, Bursa Saham Asia Menghijau

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
26 October 2018 09:14
Bursa saham utama kawasan Asia dibuka menguat pada hari ini.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama kawasan Asia dibuka menguat pada hari ini: indeks Nikkei naik 0,81%, indeks Kospi naik 0,16%, indeks Shanghai naik 0,27%, dan indeks Hang Seng naik 0,15%.

Rebound di bursa saham AS memberikan suntikan energi bagi bursa saham Benua Kuning. Pada dini hari tadi, Dow Jones melesat 1,63%, S&P 500 melompat 1,86%, dan Nasdaq meroket 2,95%.

Dari Nasdaq yang meroket nyaris 3%, terlihat bahwa saham-saham teknologi menjadi motor utama penggerak Wall Street: harga saham Microsoft terbang 5,84%, Intel melejit 4,46%, Cisco Systems melambung 3,18%, dan Apple melonjak 2,19%.

Positifnya laporan keuangan Microsoft membuat sahamnya mendapat apresiasi tinggi dari investor. Pendapatan pada kuartal III-2018 tercatat US$ 29,08 miliar, cukup jauh di atas konsensus yang dihimpun Reuters yaitu US$ 27,9 miliar. Angka tersebut juga naik 18,5% secara YoY.

Kinerja Microsoft yang kinclong mendorong aksi borong terhadap saham-saham teknologi lainnya.

DI sisi lain, ada risiko domestik yang menghantui penguatan bursa saham Asia. Pada pagi ini, yuan melemah 0,11% di pasar spot ke level CNY 6,9553 per dolar AS. Yuan lantas berada di posisi terlemahnya sejak awal 2017. Ketika yuan terus saja melemah, saham-saham di China sangat mungkin dilepas oleh investor asing.

Beralih ke Hong Kong, sentimen negatif datang rilis data perdagangan internasional. Kemarin (25/10/2018), ekspor periode September diumumkan sebesar 4,5% YoY, jauh melambat dibandingkan capaian periode sebelumnya yang sebesar 13,1% YoY. Sementara itu, impor tumbuh sebesar 4,8% YoY, juga di bawah capaian bulan Agustus yang sebesar 16,4% YoY.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Ada Topa Koinu, Bursa Saham Hong Kong Tutup & Sekolah Libur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular