
Pengiriman Kendaraan Ramai, IPCC Cetak Laba Rp 146,6 M
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
25 October 2018 17:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengelola terminal kendaraan di Pelabuhan yakni PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mencatat kinerja keuangan yang cukup positif pada kuartal III-2018. Perseroan mencatatkan laba bersih senilai Rp 146,63 miliar meningkat 37,06% dibandingkan dengan laba bersih pada kuartal III-2017 senilai Rp 106,98 miliar.
Pertumbuhan laba bersih salah satunya didorong oleh pendapatan operasi IPCC yang tumbuh 27,18% menjadi Rp 383,8 miliar dibandingkan dengan pendapatan operasi di triwulan ketiga tahun lalu senilai Rp 301,78 miliar.
Secara rinci, pendapatan dari pelayanan jasa terminal meningkat signifikan yakni 2.000% secara year on year (YoY) menjadi Rp 358,56 miliar. Namun, pendapatan dari pelayanan jasa barang anjlok 92,18% YoY menjadi Rp 22,07 miliar.
Sementara itu, beban pokok pendapatan perseroan naik 31,25% menjadi Rp 162,86 miliar pada kuartal III-2018. Pada kuartal III tahun lalu beban pokok pendapatan tercatat senilai Rp 124,08 miliar.
Liabilitas IPCC tumbuh 9,92% yakni senilai Rp 107,38 miliar dibandingkan dengan liabilitas pada akhir tahun senilai Rp 97,68 miliar.
Sedangkan ekuitas perseroan meningkat 370,19% dari Rp 237,04 miliar di akhir tahun 2017 menjadi senilai Rp 1,11 triliun di kuartal III-2018.
Peningkatan ekuitas perseroan didorong oleh tambahan modal disetor yakni senilai Rp 784,08 miliar. Tambahan modal ini berasal dari dana hasil penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) yang dilakukan pada 9 Juli 2018 silam.
Sementara itu, aset IPCC di periode Januari-September tahun ini turut meningkat 265% menjadi Rp 1,22 triliun dibandingkan dengan aset perseroan di akhir 2017 senilai Rp 334,73 miliar.
(hps) Next Article Perang Dagang Bikin IPCC Revisi Target
Pertumbuhan laba bersih salah satunya didorong oleh pendapatan operasi IPCC yang tumbuh 27,18% menjadi Rp 383,8 miliar dibandingkan dengan pendapatan operasi di triwulan ketiga tahun lalu senilai Rp 301,78 miliar.
Secara rinci, pendapatan dari pelayanan jasa terminal meningkat signifikan yakni 2.000% secara year on year (YoY) menjadi Rp 358,56 miliar. Namun, pendapatan dari pelayanan jasa barang anjlok 92,18% YoY menjadi Rp 22,07 miliar.
Liabilitas IPCC tumbuh 9,92% yakni senilai Rp 107,38 miliar dibandingkan dengan liabilitas pada akhir tahun senilai Rp 97,68 miliar.
Sedangkan ekuitas perseroan meningkat 370,19% dari Rp 237,04 miliar di akhir tahun 2017 menjadi senilai Rp 1,11 triliun di kuartal III-2018.
Peningkatan ekuitas perseroan didorong oleh tambahan modal disetor yakni senilai Rp 784,08 miliar. Tambahan modal ini berasal dari dana hasil penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) yang dilakukan pada 9 Juli 2018 silam.
Sementara itu, aset IPCC di periode Januari-September tahun ini turut meningkat 265% menjadi Rp 1,22 triliun dibandingkan dengan aset perseroan di akhir 2017 senilai Rp 334,73 miliar.
(hps) Next Article Perang Dagang Bikin IPCC Revisi Target
Most Popular