Dalam Setahun, Rupiah Anjlok 10,38% Lawan Dolar Singapura

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Singapura melemah pada perdagangan pagi ini. Dolar Singapura pun kian nyaman di kisaran Rp 11.000. 

Pada Kamis (25/10/2018) pukul 09:04 WIB, SG$ 1 dibanderol Rp 11.012,16 di perdagangan pasar spot. Rupiah melemah 0,08% dibandingkan posisi penutupan perdagangan kemarin. 

Sejak awal tahun, rupiah melemah 8,56% di hadapan mata uang Negeri Singa. Sementara selama setahun terakhir, pelemahannya mencapai 10,38%. 

Berikut kurs dolar Singapura di sejumlah perbankan nasional pada pukul 09:08 WIB:

 

Terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pun dolar Singapura mampu menguat 0,01% pada pukul 09:12 WIB. Sedangkan rupiah malah melemah 0,1%. 

Aliran modal memang lebih memihak Singapura. Investor kini bersiap masuk ke pasar obligasi Singapura seiring tawaran yang menggiurkan dari Temasek Holding. Mengutip Reuters, Temasek menaikkan jumlah penerbitan obligasi ritel dari SG$ 400 juta menjadi SG$ 500 juta karena tingginya minat pelaku pasar.  

"Kami mengapresiasi kepercayaan yang diberikan investor. Permintaan sangat tinggi dengan total mencapai SG$ 3 miliar. Kami ingin menampung para investor ritel agar memiliki kesempatan untuk masuk ke obligasi Temasek," kata Leong Wai Leng, CFO Temasek, dalam keterangan tertulisnya. 

Obligasi ini akan terbit siang nanti dan dicatatkan esok hari. Meski di pasar perdana dikhususkan untuk investor ritel, tetapi di pasar sekunder bisa diperdagangkan ke siapa saja termasuk institusi asing. Oleh karena itu, investor besar pun siap untuk menampungnya. 

Investor mulai membeli dolar Singapura untuk kemudian dipakai membeli obligasi. Permintaan dolar Singapura yang meningkat menyebabkan mata uang ini menguat, termasuk di hadapan rupiah.  

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Demam Resesi Reda, Dolar Singapura Tak Berdaya Melawan Rupiah