BI Pertahankan Suku Bunga Acuan, Menambah Tekanan ke IHSG

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
23 October 2018 14:42
IHSG tambah melemah seiring dengan keputusan BI yang mempertahankan suku bunga acuan.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tambah melemah seiring dengan keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan. Keputusan ini sesuai dengan konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia bahwa bank sentral akan mempertahankan 7-Day Reverse Repo Rate di level 5,75%.

Sebelum BI mengumumkan keputusannya, IHSG diperdagangkan di level 5.810,4 atau melemah sebesar 0,51% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (22/10/2018). Kini, pelemahan IHSG bertambah lebar menjadi 0,62% ke level 5.804,08.

Dengan BI menahan suku bunga acuan, praktis tak ada sentimen dari dalam negeri yang bisa meredam pelemahan rupiah. Hingga berita ini diturunkan, rupiah melemah 0,13% melawan dolar AS di pasar spot ke level Rp 15.200.

Secara sektoral, sektor jasa keuangan (-0,47%) menjadi salah satu kontributor utama pelemahan IHSG. Potensi pelemahan rupiah lebih lanjut tentu memberikan risiko bagi kinerja emiten perbankan tanah air.

Saham-saham sektor perbankan yang dilepas investor diantaranya: PT Bank Tabungan Negara Tbk/BBTN (-0,85%), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (-0,43%), dan PT Bank Rakyat Indonesia/BBRI (-0,33%).

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular