Ini Ramalan Para Bankir Soal Keputusan Bunga Acuan BI

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
22 October 2018 15:02
Kalangan bankir memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan menahan bunga acuannya dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan bankir memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan menahan bunga acuannya dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini, kendati pada bulan lalu sempat menaikkan bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps).

Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Sujaudaja menilai, tidak ada suatu keharusan bank sentral menaikkan bunga acuan dalam RDG kali ini, meskipun BI berulang kali menegaskan akan tetap pre-emptive, ahead the curve, dan front loading.

"Perkiraan kami selaras, saat ini belum perlu lagi [untuk menaikkan bunga acuan]," kata Parwati saat berbincang dengan CNBC Indonesia, Senin (22/10/2018).

Ini Ramalan Para Bankir Soal Keputusan Bunga Acuan BI Foto: CNBC Indonesia


Hal senada turut dikemukakan Direktur Utama Bank Mayadapada Hariyono Tjahjarijadi. Menurut dia, ruang bagi bank sentral untuk tetap menahan bunga acuan terbuka lebar, seiring dengan pergerakan nilai tukar rupiah yang jauh lebih stabil.

"RDG kali ini menurut saya dewan gubernur lebih leluasa dalam memutuskan tingkat bunga mengingat kondisi sudah lebih stabil," kata Hariyono.

"Namun, tetap perlu dipersiapkan RDG berikutnya dalam rencananya The Fed kemungkinan akan menaikkan lagi suku bunga acuannya," jelasnya.

Sekretaris Perusahaan Bank Negara Indonesia (BNI) Ryan Kiryanto pun memiliki pandangan serupa. Menurutnya, keputusan BI menaikkan bunga acuan sebanyak 150 bps dalam beberapa bulan terakhir sudah cukup bisa mengimbangi posisi suku bunga AS.

"BI memang sebaiknya merespon peluang kenaikan FFR secara taktis agar BI punya ruang yang cukup untuk menyesuaikan suku bunga acuan di tahun depan, mengingat Fed akan naikkan FFR menuju level 2,75% - 3,25%," jelasnya.

Bank Indonesia (BI) memang diperkirakan masih menahan suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini, sejalan dengan konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia, Senin (22/10/2018).




(dru) Next Article Bos BI: Rupiah Ada Kecenderungan Menguat!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular