
Pool Finance IPO, Incar Dana Rp 106 M
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
19 October 2018 15:42

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pool Advista Finance Tbk siap menjajakan saham perdananya pada 22 Oktober-25 Oktober nanti dengan prediksi target raihan dana Rp 106,11 miliar.
Dalam prospektus penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) perseroan hari ini (19/10/18), calon emiten pasar saham itu berniat menggunakan 50% dana hasil IPO untuk investasi pengembangan infrastruktur.
Sebanyak 90% dari dana infrastruktur itu untuk membeli tanah dan bangunan seluas 400m2/1.140m2 senilai Rp 47,75 miliar. Sisanya yaitu 50% akan diguakan untuk modal kerja ekspansi pembiayaan.
Dengan asumsi 50% dana untuk pengembangan infrastruktur bernilai Rp 53,05, maka dana yang diincar perseroan dari penawaran saham perdananya adalah Rp 106,11 miliar.
Perusahaan milik PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) tersebut akan menawarkan 800 juta saham (23,92%) dalam proses IPO, disertai dengan penerbitan waran yang dapat dieksekusi hingga 14 November 2023.
Perusahaan pembiayaan yang dipimpin Asa Mirzaqi itu menggunakan jasa dari PT Artha Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Calon emiten saham tersebut mencatatkan aset Rp 325,59 miliar, ekuitas Rp 281,06 miliar, pendapatan Rp 16,37 miliar, dan laba bersih tahun berjalan Rp 22,62 miliar per Juli 2018.
Angka itu naik dari posisi Desember 2017, yaitu aset Rp 273,9 miliar, ekuitas Rp 258,31 miliar, pendapatan Rp 25,41 miliar, dan laba bersih tahun berjalan Rp 21,07 miliar.
Jumlah total pembiayaan yang disalurkan perusahaan adalah Rp 258,35 miliar dan Rp 180,26 miliar pada Juli 2018 dan Desember 2017.
Jumlah itu terdiri dari Rp 90,08 miliar pada pembiayaan investasi, Rp 85,15 miliar pada pembiayaan modal kerja, Rp 82,91 miliar dari pembiayaan multiguna, dan Rp 220 juta dari pembiayaan syariah pada periode Juli 2018.
Dari periode Desember 2017, total pembiayaannya terdiri dari Rp 74,45 miliar dari pembiayaan multiguna, Rp 68,14 miliar dari pembiayaan investasi, dan Rp 37,66 miliar dari pembiayaan modal kerja.
Dari sisi manajemen, perusahaan yang didirikan dengan nama PT Indojasa Finance pada 2001 tersebut memiliki komisaris utama Hadi Budiman dan komisaris Freddy Gunawan.
Selain Asa Mirzaqi di kursi direktur utama, direksi lain terdiri dari Arfianto Wibowo dan Raden Ari Priyadi.
Pemegang saham calon emiten itu, Pool Advista Indonesia, memiliki lini usaha keuangan beragam melalui anak usahanya.
Anak usahanya terdiri dari jasa reparasi dan perawatan kendaraan bermotor PT Meganindo Intisakti, jasa pendidikan PT Widya Dharma Artha, dan manajer investasi PT Pool Aset Manajemen (dulu PT Kharisma Asset Management).
Anak usaha lain POOL dan juga menjadi perusahaan seinduk dan perusahaan efek PT Pool Advista Sekuritas (dulu PT Prime Capital Securities).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Ini Top Loser Sepekan, Ada Saham Koleksi Jiwasraya & Asabri
Dalam prospektus penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) perseroan hari ini (19/10/18), calon emiten pasar saham itu berniat menggunakan 50% dana hasil IPO untuk investasi pengembangan infrastruktur.
Sebanyak 90% dari dana infrastruktur itu untuk membeli tanah dan bangunan seluas 400m2/1.140m2 senilai Rp 47,75 miliar. Sisanya yaitu 50% akan diguakan untuk modal kerja ekspansi pembiayaan.
Perusahaan milik PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) tersebut akan menawarkan 800 juta saham (23,92%) dalam proses IPO, disertai dengan penerbitan waran yang dapat dieksekusi hingga 14 November 2023.
Perusahaan pembiayaan yang dipimpin Asa Mirzaqi itu menggunakan jasa dari PT Artha Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Calon emiten saham tersebut mencatatkan aset Rp 325,59 miliar, ekuitas Rp 281,06 miliar, pendapatan Rp 16,37 miliar, dan laba bersih tahun berjalan Rp 22,62 miliar per Juli 2018.
Angka itu naik dari posisi Desember 2017, yaitu aset Rp 273,9 miliar, ekuitas Rp 258,31 miliar, pendapatan Rp 25,41 miliar, dan laba bersih tahun berjalan Rp 21,07 miliar.
Jumlah total pembiayaan yang disalurkan perusahaan adalah Rp 258,35 miliar dan Rp 180,26 miliar pada Juli 2018 dan Desember 2017.
Jumlah itu terdiri dari Rp 90,08 miliar pada pembiayaan investasi, Rp 85,15 miliar pada pembiayaan modal kerja, Rp 82,91 miliar dari pembiayaan multiguna, dan Rp 220 juta dari pembiayaan syariah pada periode Juli 2018.
Dari periode Desember 2017, total pembiayaannya terdiri dari Rp 74,45 miliar dari pembiayaan multiguna, Rp 68,14 miliar dari pembiayaan investasi, dan Rp 37,66 miliar dari pembiayaan modal kerja.
Dari sisi manajemen, perusahaan yang didirikan dengan nama PT Indojasa Finance pada 2001 tersebut memiliki komisaris utama Hadi Budiman dan komisaris Freddy Gunawan.
Selain Asa Mirzaqi di kursi direktur utama, direksi lain terdiri dari Arfianto Wibowo dan Raden Ari Priyadi.
Pemegang saham calon emiten itu, Pool Advista Indonesia, memiliki lini usaha keuangan beragam melalui anak usahanya.
Anak usahanya terdiri dari jasa reparasi dan perawatan kendaraan bermotor PT Meganindo Intisakti, jasa pendidikan PT Widya Dharma Artha, dan manajer investasi PT Pool Aset Manajemen (dulu PT Kharisma Asset Management).
Anak usaha lain POOL dan juga menjadi perusahaan seinduk dan perusahaan efek PT Pool Advista Sekuritas (dulu PT Prime Capital Securities).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Ini Top Loser Sepekan, Ada Saham Koleksi Jiwasraya & Asabri
Most Popular