
Sepi Katalis, IHSG Ikut Tren Bursa Global Masuk Zona Merah
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
19 October 2018 09:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan hari ini terkoreksi 0,6% ke Level 5.810. Saham-saham berkapitalisasi besar dari sektor konsumer dan keuangan menjadi penggerak IHSG ke zona merah perdagangan Jumat (19/10/2018) hari ini.
Penurunan pada sektor keuangan seiring dengan pelemahan rupiah yang terdepresiasi dihadapan dolar AS. Hingga pukul 09:00 WIB, US$1 ditransaksikan pada Rp 15.195 di pasar spot. Rupiah melemah tipis hanya 0,02% dibandingkan penutupan kemarin.
Faktor pelemahan IHSG pada pembukaan hari ini nampaknya lebih dipengaruhi faktor global. Pelemahan di bursa Amerika Serikat (AS) yang biasa disebut wall street telah merembet ke Asia dan Indonesia.
Dow Jones Industrial Average tercatat anjlok 1,27% menjadi 25.379,45, S&P 500 turun tajam 1,44% ke posisi 2.768,78, dan Nasdaq Composite terperosok 2,06% ke 7.485,14.
Ada juga sentimen negatif dari benua biru. Bursa-bursa utama Eropa ditutup melemah pada perdagangan hari Kamis (18/10/2018) setelah para pemimpin Uni Eropa (UE) membatalkan rencana mengadakan pertemuan tingkat tinggi khusus untuk menyelesaikan kesepakatan keluarnya Inggris dari zona euro (Brexit) dalam beberapa pekan ke depan.
Akibatnya sebagian besar saham di Asia pagi ini pada zona merah. Dimulai dengan indeks acuan Nikkei 225 terperosok 1,32% ke posisi 22.359,75 sementara indeks Topix turun tajam 1,11% ke 1.685,71 di awal perdagangan. Kemudian Kospi Korea Selatan yang anjlok 1,32% menjadi 2.120,02. Sentimen negatif dari berbagai isu global, seperti hilangnya wartawan Arab Saudi, isu Brexit, dan anggaran Italia yang membuat bursa saham Amerika Serikat (AS) rontok dini hari tadi berpotensi membuat IHSG hari ini tutup pada zona merah.
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Penurunan pada sektor keuangan seiring dengan pelemahan rupiah yang terdepresiasi dihadapan dolar AS. Hingga pukul 09:00 WIB, US$1 ditransaksikan pada Rp 15.195 di pasar spot. Rupiah melemah tipis hanya 0,02% dibandingkan penutupan kemarin.
Faktor pelemahan IHSG pada pembukaan hari ini nampaknya lebih dipengaruhi faktor global. Pelemahan di bursa Amerika Serikat (AS) yang biasa disebut wall street telah merembet ke Asia dan Indonesia.
Ada juga sentimen negatif dari benua biru. Bursa-bursa utama Eropa ditutup melemah pada perdagangan hari Kamis (18/10/2018) setelah para pemimpin Uni Eropa (UE) membatalkan rencana mengadakan pertemuan tingkat tinggi khusus untuk menyelesaikan kesepakatan keluarnya Inggris dari zona euro (Brexit) dalam beberapa pekan ke depan.
Akibatnya sebagian besar saham di Asia pagi ini pada zona merah. Dimulai dengan indeks acuan Nikkei 225 terperosok 1,32% ke posisi 22.359,75 sementara indeks Topix turun tajam 1,11% ke 1.685,71 di awal perdagangan. Kemudian Kospi Korea Selatan yang anjlok 1,32% menjadi 2.120,02.
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Most Popular