
Melesat Dua Hari Berturut, IHSG Naik 2,4%
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
17 October 2018 16:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan, Rabu (17/10/2018) dengan menguat 1,17% ke level 5.868. Dalam dua hari naik 2,24% setelah pada perdagangan kemarin ditutup menguat 1,28%.
Penguatan IHSG sore ini sejalan dengan bursa utama Asia yang menghijau: Shanghai naik 0,6%, Nikkei menguat 1,29% dan Kospi naik hanya 1,04%.
Nilai transaksi bursa mencapai Rp 6,3 triliun, lebih tinggi sedikit dari nilai penutupan kemarin Rp 6,2 triliun. Investor asing kembali membukukan beli bersih (net buy) senilai Rp 449 miliar di pasar reguler. Meski selama 3 hari berturut-turut melakukan pembelian, investor asing masih membukukan net sell Rp 55 triliun dari awal tahun hingga hari ini.
Saham-saham yang paling digemari asing hari ini, yaitu: PT Telekomunikasi Indonesia/TLKM(Rp 199 miliar), PT Bank Rakyat Indonesia/BBRI (Rp 47 miliar), PT Bank Mandiri/BMRI (Rp 40 miliar), PT Astra International/ASII (Rp 36 miliar) dan PT Indofood Sukses Makmur/INDF (Rp 25 miliar).
TLKM menjadi saham yang paling banyak diborong asing sehingga sektor infrastruktur menguat dan memimpin penguatan IHSG dengan sumbangan 17 poin. Selanjutnya, investor asing juga banyak masuk ke industri perbankan sehingga sektor keuangan semakin menguat pada sesi II.
Pagi tadi, Indeks Mengawali perdagangan dengan penguatan meyakinkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat (gap up) 0,52% di level 5.786. Kemudian penguatannya berkurang hingga sesi I ditutup pada zona hijau di level 5.830,53 (+0,51%).
Pada sesi II, IHSG cenderung menguat karena asing melakukan pembelian saham lebih banyak pada sektor infrastruktur dan sektor keuangan. ke dua sektor tersebut menjadi penyokong utama kenaikan IHSG pada hari ini.
Para pelaku pasar melihat optimisme sektor infrastruktur yang terus didorong oleh Pemerintah dan banyaknya project yang akan selesai membuat investor saham tertarik untuk masuk pada sektor tersebut.
Secara teknikal, IHSG membentuk pola grafik lilin putih pendek (short white candle) disertai celah kenaikan (gap up). Pola lilin yang terbentuk tersebut memberikan sinyal penguatan perdagangan selanjutnya.
(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Penguatan IHSG sore ini sejalan dengan bursa utama Asia yang menghijau: Shanghai naik 0,6%, Nikkei menguat 1,29% dan Kospi naik hanya 1,04%.
Nilai transaksi bursa mencapai Rp 6,3 triliun, lebih tinggi sedikit dari nilai penutupan kemarin Rp 6,2 triliun. Investor asing kembali membukukan beli bersih (net buy) senilai Rp 449 miliar di pasar reguler. Meski selama 3 hari berturut-turut melakukan pembelian, investor asing masih membukukan net sell Rp 55 triliun dari awal tahun hingga hari ini.
Saham-saham yang paling digemari asing hari ini, yaitu: PT Telekomunikasi Indonesia/TLKM(Rp 199 miliar), PT Bank Rakyat Indonesia/BBRI (Rp 47 miliar), PT Bank Mandiri/BMRI (Rp 40 miliar), PT Astra International/ASII (Rp 36 miliar) dan PT Indofood Sukses Makmur/INDF (Rp 25 miliar).
![]() |
Pagi tadi, Indeks Mengawali perdagangan dengan penguatan meyakinkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat (gap up) 0,52% di level 5.786. Kemudian penguatannya berkurang hingga sesi I ditutup pada zona hijau di level 5.830,53 (+0,51%).
Pada sesi II, IHSG cenderung menguat karena asing melakukan pembelian saham lebih banyak pada sektor infrastruktur dan sektor keuangan. ke dua sektor tersebut menjadi penyokong utama kenaikan IHSG pada hari ini.
Para pelaku pasar melihat optimisme sektor infrastruktur yang terus didorong oleh Pemerintah dan banyaknya project yang akan selesai membuat investor saham tertarik untuk masuk pada sektor tersebut.
Secara teknikal, IHSG membentuk pola grafik lilin putih pendek (short white candle) disertai celah kenaikan (gap up). Pola lilin yang terbentuk tersebut memberikan sinyal penguatan perdagangan selanjutnya.
(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Most Popular